BORNO (Arrahmah.id) — Layanan Pemasyarakatan Nigeria (NCoS) menyatakan bahwa 281 narapidana hilang pasca banjir melanda Negara Bagian Borno. Banyak narapidana yang kabur terkait dengan kelompok militan Islam.
Namun NCoS membantah isu kaburnya para narapidana dari kelompok militan Islam.
NCoS meminta masyarakat untuk mengabaikan laporan tersebut dan mengatakan bahwa mereka akan segera mengevakuasi narapidana setelah kerusakan yang disebabkan oleh banjir.
“Sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas pengamanan narapidana, kami mengambil semua langkah yang diperlukan untuk memastikan keselamatan publik, termasuk mengevakuasi narapidana ke fasilitas yang lebih aman, memastikan kelancaran operasional, dan bekerja sama dengan lembaga keamanan terkait untuk memberikan dukungan dan bantuan kepada mereka yang terdampak,” kata Abubakar Umar, juru bicara NCoS, dikutip dari Premium Times (15/9/2024).
Tak berselang lama, Abubakar Umar mengonfirmasi bahwa 281 narapidana hilang. Ia menolak mengatakan bahwa narapidana melarikan diri tetapi mengatakan tujuh lainnya telah “ditangkap kembali.”
“Banjir merobohkan tembok-tembok fasilitas pemasyarakatan, termasuk pusat tahanan keamanan menengah Maiduguri (MSCC) serta tempat tinggal staf di Kota,” ungkap Abubakar Umar.
“Setelah evakuasi narapidana oleh petugas, 281 narapidana ditemukan hilang.”
“Layanan tersebut bekerja sama dengan badan keamanan lain karena pengerahan rahasia dan terbuka telah diaktifkan untuk mencari mereka.
“Saat ini, total tujuh (7) narapidana telah ditangkap kembali dan dikembalikan ke tahanan, sementara upaya sedang dilakukan di lapangan untuk melacak sisanya dan membawa mereka kembali ke tahanan yang aman.”
Setidaknya 37 orang meninggal akibat banjir di Maiduguri dan sekitar setengah juta lainnya mengungsi. (hanoum/arrahmah.id)