KABUL (Arrahmah.id) – Serangan bersenjata pada Kamis lalu terhadap warga sipil di daerah antara provinsi Daikundi dan Ghor telah memicu reaksi global.
Stéphane Dujarric, Juru Bicara Sekretaris Jenderal PBB, menyatakan bahwa António Guterres, sambil mengutuk serangan ini, telah menekankan seruan untuk melindungi warga sipil.
Dujarric menambahkan: “Saya ingin menyampaikan kepada Anda bahwa Sekretaris Jenderal PBB mengutuk serangan keji kemarin terhadap anggota komunitas Syiah Hazara yang terjadi di wilayah tengah Afghanistan. Bapak [António] Guterres menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan berharap mereka yang terluka segera pulih. Sekretaris Jenderal menegaskan kembali seruannya untuk melindungi warga sipil setiap saat.”
Misi Bantuan PBB di Afghanistan (UNAMA), Kuasa Usaha Amerika Serikat untuk Afghanistan, Kementerian Luar Negeri Turki, dan Kedutaan Besar Jepang di Kabul juga telah menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban tragedi ini dan menyerukan agar serangan semacam ini dihentikan, lansir Tolo News (14/9/2024).
UNAMA dan Karen Decker, Kuasa Usaha Amerika Serikat untuk Afghanistan, telah menyerukan penyelidikan dan pertanggungjawaban atas serangan ini.
Sebuah pernyataan dari UNAMA berbunyi: “UNAMA mengutuk serangan kemarin di Afghanistan tengah yang mengakibatkan banyak kematian dan luka-luka pada anggota komunitas Syiah. Kami menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban yang tewas dan menyerukan penyelidikan untuk meminta pertanggungjawaban dari mereka yang bertanggung jawab.”
Kedutaan Besar Jepang di Kabul menulis tentang serangan ini: “Kami mengutuk serangan teroris yang keji di daerah antara provinsi Daykundi dan Ghor kemarin, yang mengakibatkan beberapa orang terbunuh dan terluka. Kami menyampaikan belasungkawa kepada para korban dan keluarga mereka yang menjadi korban. Kami tegaskan bahwa serangan teror semacam ini harus segera dihentikan.”
Sayed Akbar Sial Wardak, seorang analis politik, mengatakan kepada Tolo News: “Sebagai negara Islam, tanggung jawab ada di tangan militer. Mereka harus mengambil langkah-langkah untuk mencegah insiden semacam itu sehingga, semoga tidak terjadi lagi serangan semacam itu di Afghanistan.”
Fazl Rahman Oria, seorang analis politik lainnya, mengatakan: “Solusi untuk mencegah pembunuhan massal semacam itu adalah dengan menciptakan konsensus regional untuk melawan konspirasi yang diorganisir oleh Pakistan dan Amerika Serikat.”
Dalam serangan bersenjata di daerah antara Daikundi dan Ghor, setidaknya empat belas orang terbunuh dan enam orang lainnya terluka. ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. (haninmazaya/arrahmah.id)