MADRID (Arrahmah.id) — Spanyol, yang menjadi tuan rumah pertemuan tingkat tinggi beberapa negara Muslim dan negara Eropa pada Jumat (13/9/2024), menyerukan jadwal yang jelas bagi komunitas internasional untuk menerapkan solusi dua negara terhadap konflik Israel-Palestina. Pertemuan ini membahas cara-cara mengakhiri perang Gaza.
Solusi dua negara mencakup pembentukan negara Palestina, dengan wilayahnya di Tepi Barat dan Jalur Gaza, yang berdampingan dengan negara Israel.
“Kita bertemu untuk mendorong diakhirinya perang di Gaza, untuk mencari jalan keluar dari rentetan kekerasan yang tidak berkesudahan antara warga Palestina, warga Israel… Hal itu sudah jelas,” ucap Menteri Luar Negeri (Menlu) Spanyol Jose Manuel Albares, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya (14/9/2024).
“Penerapan solusi dua negara adalah satu-satunya cara,” cetus Albares saat berbicara kepada wartawan.
Turut hadir dalam pertemuan ini adalah Menlu Norwegia dan Menlu Slovenia, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell, Perdana Menteri (PM) Palestina Mohammad Mustafa dan anggota Kelompok Kontak Arab-Islam untuk Gaza, yang mencakup Mesir, Arab Saudi, Qatar, Yordania, Indonesia, Nigeria dan Turki.
Dalam pertemuan itu, Albares mengatakan ada “keinginan yang jelas” di antara negara-negara yang hadir, yang tidak menyertakan Israel, “untuk beralih dari kata-kata kepada tindakan dan mengambil langkah menuju penjadwalan yang jelas untuk implementasi efektif” solusi dua negara, dimulai dengan Palestina bergabung dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Dijelaskan oleh Albares bahwa Israel tidak diundang dalam pertemuan ini karena bukan bagian dari kelompok kontak tersebut.
“Kami akan senang melihat Israel di meja mana pun di mana perdamaian dan solusi dua negara dibahas,” imbuhnya. (hanoum/arrahmah.id)