GAZA (Arrahmah.id) – Serangan udara ‘Israel’ terhadap sekolah yang dikelola UNRWA yang melindungi warga sipil terlantar di kamp Nuseirat di Gaza menewaskan 14 orang, dan banyak yang masih terjebak di bawah reruntuhan, menandai serangan kelima terhadap sekolah tersebut sejak dimulainya perang.
Tentara ‘Israel’ melancarkan serangan udara baru pada Rabu (11/9/2024) di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah, menewaskan sedikitnya 14 warga Palestina dan melukai banyak lagi, Al-Jazeera melaporkan.
Menurut Kantor Informasi Pemerintah di Gaza, 14 orang tewas dalam serangan ‘Israel’ di Sekolah Al-Jaouni, yang dioperasikan oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) dan menampung ribuan warga sipil yang mengungsi.
Di antara para korban terdapat staf UNRWA, dengan laporan yang menunjukkan bahwa perempuan dan anak-anak juga tewas dalam serangan itu.
Gaza.. Beheaded bodies and limbs everywhere and piles of rubble here and there. The smell of blood fills the place.
This is the situation of Al-Jaouni School in Al-Nuseirat camp, which houses the displaced.
The school was bombed for the first time, then the second, then the… pic.twitter.com/OWl3IQnRfv
— eman alroshdi (@EmanAlroshdi) September 11, 2024
Di Bawah Reruntuhan
Mahmoud Basal, juru bicara Pertahanan Sipil Gaza, mengatakan kepada Al-Jazeera bahwa ini menandai kelima kalinya pasukan pendudukan menargetkan sekolah tanpa peringatan sebelumnya sejak dimulainya konflik saat ini.
Basal juga menyatakan bahwa beberapa orang mengungsi masih terjebak di bawah reruntuhan, dan jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat, karena banyak yang terluka berada dalam kondisi kritis.
Sekolah tersebut menampung lebih dari 5.000 orang pengungsi pada saat pengeboman.
Militer ‘Israel’ mengakui serangan udara tersebut dan mengklaim telah menargetkan fasilitas kepemimpinan Hamas di kamp Nuseirat.
Daerah ini telah mengalami banyak pembantaian, termasuk satu pembantaian selama operasi militer untuk membebaskan tawanan ‘Israel’ pada Juni, ketika hampir 250 warga Palestina terbunuh dan lebih dari 700 orang terluka.
Serangan udara ini menyusul pembantaian di daerah Mawasi Khan Yunis pada Selasa malam (10/9), di mana banyak warga Palestina terbunuh dan terluka. (zarahamala/arrahmah.id)