JAKARTA (Arrahmah.id) – Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus memimpin Misa Suci di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta yang dihadiri sekitar 80 ribu jemaat pada Kamis (5/9).
Mantan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab mengatakan, kedatangan Paus Fransiskus sebagai tamu negara wajib dijaga keamanan dan kenyamanannya.
“Jangan membuat gaduh, jangan membuat kacau. Hormati beliau sebagai tamu negara,” kata Habib Rizieq dikutip dari video YouTube Markaz Syariah TV, Senin (9/9).
Habib Rizieq menegaskan bahwa umat Islam tidak boleh hadir saat penyelenggaraan misa karena itu murni ritual ajaran keagamaan.
“Misa itu acara pertobatan bersama, pemberkatan bersama untuk melaksanakan misi untuk menyebarkan agamanya ke seluruh dunia,” kata Habib Rizieq.
“Haram kalau muslim datangi misa, nggak boleh. Kecuali untuk kepentingan penelitian, pengawasan, jurnalistik,” sambungnya.
Habib Rizieq menyebutkan bahwa urusan agama tidak boleh dicampuradukkan karena itu adalah ritual umat agama lain.
“Umat Islam tidak boleh hadir itu karena itu murni acara ritual keagamaan. Islam sudah cukup membuat garis “Lakum dinukum waliyadin”,” pungkasnya.
(ameera/arrahmah.id)