MOSKOW (Arrahmah.id) – Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa setelah Presiden AS saat ini Joe Biden “disingkirkan” dari pencalonan presiden, Moskow kini mendukung Wakil Presiden Kamala Harris, yang menggantikannya dalam pencalonan presiden dari Partai Demokrat.
Berbicara di sebuah forum ekonomi di kota Vladivostok, timur jauh Rusia, Putin mengatakan bahwa Moskow “akan mendukungnya.”
“Favorit kami, jika boleh saya katakan, adalah presiden saat ini, Biden. Dia telah dikeluarkan dari pemilihan, tetapi dia merekomendasikan agar semua pendukungnya mendukung Nona Harris. Itulah yang akan kami lakukan juga. Kami akan mendukungnya,” katanya.
Pada saat yang sama, yang terpenting adalah pilihan rakyat Amerika dan bukan apa yang dipikirkan atau didukung oleh Rusia, tambahnya.
“Mengenai siapa yang menjadi favorit, itu bukan untuk kami tentukan. Itu tetap pilihan rakyat Amerika,” tegasnya, lansir Anadolu.
Putin kemudian bercanda bahwa karena Harris “tertawa dengan sangat ekspresif dan menular,” itu berarti “dia baik-baik saja” dan dia tidak akan menjatuhkan lebih banyak sanksi terhadap Rusia.
Terlepas dari peringatannya bahwa rakyat Amerika yang memutuskan, pernyataan Putin tersebut mendapat teguran keras dari Washington.
“Putin seharusnya berhenti berbicara tentang pemilu kami, titik. Dia seharusnya tidak mendukung siapa pun dengan satu atau lain cara,” kata John Kirby, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, kepada para wartawan.
Kirby menambahkan bahwa Putin “juga harus berhenti mencampuri” pemilu, satu hari setelah AS mengumumkan dakwaan atas dugaan upaya Rusia untuk mempengaruhi jajak pendapat pada 5 November.
Dalam pemilihan presiden AS tahun ini, Biden ditetapkan untuk mewakili Partai Demokrat, tetapi pada 21 Juli, ia mengumumkan pengunduran dirinya dari persaingan dan mendukung Harris.
Mantan Presiden Donald Trump, yang memiliki hubungan yang lebih bersahabat dengan Putin daripada Biden atau Harris, mendapatkan dukungan sebagai calon presiden dari Partai Republik. (haninmazaya/arrahmah.id)