TEPI BARAT (Arrahmah.id) — Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menyerukan kekuatan penuh untuk menyerang militan Palestina di Tepi Barat.
“Di hadapan kebangkitan terorisme, kami memberantas organisasi teroris di seluruh Yudea dan Samaria (Tepi Barat),” kata Gallant dalam keterangan resmi yang dikutip AFP (4/9/2024).
“Organisasi teroris ini dengan berbagai nama, baik di Nur al-Shams, Tulkarem, Faraa, atau Jenin, harus dimusnahkan,” katanya, merujuk pada kota-kota dan kamp-kamp pengungsi tempat operasi militer Israel saat ini sedang berlangsung.
Gallant juga telah memerintahkan militer untuk melakukan serangan udara ke segala penjuru dengan dalih melindungi tentaranya.
“Setiap teroris harus dieliminasi, dan jika mereka menyerah, mereka harus ditangkap. Tidak ada pilihan lain, gunakan semua kekuatan, semua orang yang dibutuhkan, dengan kekuatan penuh.”
“Pada dasarnya, kami sedang memotong rumput, tetapi waktunya akan tiba ketika kami juga akan mencabut akarnya, dan itu harus dilakukan,” katanya.
Pada 28 Agustus, pasukan Israel melancarkan serangan simultan di kota-kota Jenin, Tubas, dan Tulkarem di Tepi Barat utara.
Serangan ini menewaskan setidaknya 30 orang Palestina, termasuk militan, dan melukai 140 lainnya.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina merinci 19 orang tewas di Kota Jenin, tujuh di Tulkarem, dan empat di Tubas.
Dalam beberapa hari terakhir, fokus serangan Israel telah berada di dalam dan sekitar kota Jenin, yang dikenal sebagai pusat militan.
Menurut laporan AFP di Jenin, jalan-jalan terlihat kosong. Penduduk hanya keluar dari rumah mereka untuk membeli kebutuhan.
Jalan-jalan dipenuhi puing-puing aspal yang rusak akibat dilalui kendaraan militer lapis baja. (hanoum/arrahmah.id)