BALOCHISTAN (Arrahmah.id) — Sebuah serangan kelompok bersenjata di jalan raya di provinsi Balochistan, Pakistan barat daya, menargetkan kendaraan mulai dari bus hingga truk barang, menewaskan setidaknya 23 orang. Tak hanya itu, sepuluh kendaraan dilaporkan dibakar dalam serangan tersebut.
Kepala Kepolisian Senior, Ayub Achakzai, seperti dilansir Reuters (26/8/2024), pria bersenjata memblokir rute di provinsi yang bergolak itu pada Ahad (25/8) malam, lalu mengeluarkan penumpang dari kendaraan dan menembak mereka setelah memeriksa kartu identitas.
Menteri Dalam Negeri Pakistan Mohsin Naqvi dalam sebuah pernyataan mengonfirmasi bahwa 23 orang telah tewas, meskipun Achakzai sebelumnya menyebutkan jumlah korban sebanyak 22 orang.
“Pria bersenjata itu tidak hanya membunuh penumpang, tetapi juga membunuh sopir truk yang mengangkut batu bara,” ujar Hameed Zahir, wakil komisioner daerah tempat insiden terjadi.
Ia menambahkan bahwa setidaknya 10 truk dibakar setelah para sopirnya dibunuh.
Militan yang memperjuangkan pemberontakan etnis selama beberapa dekade untuk menuntut pemisahan Balochistan yang kaya sumber daya dari Pakistan sering kali menargetkan pekerja dari provinsi Punjab di timur, yang mereka anggap mengeksploitasi sumber daya mereka.
Dalam sebuah pernyataan, kelompok Tentara Pembebasan Balochistan (Balochistan Liberation Army) mengklaim bahwa pejuang mereka menargetkan personel militer yang bepergian dengan pakaian sipil, yang ditembak setelah diidentifikasi. Namun, Kementerian Dalam Negeri Pakistan mengatakan bahwa para korban adalah warga sipil yang tidak bersalah.
Kantor Perdana Menteri Shehbaz Sharif mengutuk serangan itu dalam sebuah pernyataan, dan berjanji bahwa pasukan keamanan akan membalas dan membawa pelaku ke pengadilan. (hanoum/arrahmah.id)