SOLLINGEN (Arrahmah.id) — Seorang pria misterius bersenjata pisau menikam beberapa orang di sebuah festival di Kota Solingen, Jerman Barat pada Jumat (23/8/2024).
Para saksi mata melaporkan kejadian tersebut kepada polisi tak lama setelah pukul 21.30 malam waktu setempat, di mana seorang penyerang tak dikenal telah melukai beberapa orang tanpa pandang bulu.
Mereka yakin, penusukan itu dilakukan oleh seorang penyerang tunggal.
Dilansir AP News (23/8), setidaknya satu helikopter terlihat di udara, sementara banyak polisi dan kendaraan darurat dengan lampu biru berkedip berada di jalan dan beberapa jalan ditutup.
Setelah tiba di lokasi kejadian, pihak berwenang mengatakan insiden ini menewaskan 3 orang dan 8 orang terluka.
“Delapan orang terluka, lima di antaranya luka serius,” kata polisi, dikutip dari Al Jazeera.
Korban tewas termasuk seorang wanita dan dua pria.
Mengutip dari AFP, kelompok militan Islamic State (ISIS) mengaku bertanggung jawab dalam insiden penusukan itu.
ISIS, dalam sebuah pernyataan, mengatakan bahwa salah satu anggotanya melakukan serangan mematikan sehari sebelumnya di Jerman sebagai “pembalasan dendam kepada umat Islam di Palestina dan di mana saja”.
“Pelaku serangan terhadap sebuah pertemuan umat Kristiani di kota Solingen, Jerman, kemarin adalah seorang anggota ISIS,” kata sebuah pernyataan dari kantor berita Amaq di aplikasi perpesanan Telegram, mengutip AFP (24/8).
Seorang juru bicara polisi sebelumnya mengatakan kepada AFP, petugas telah menangkap seorang pria dalam penggerebekan di sebuah asrama pencari suaka, tidak jauh dari lokasi serangan hari Jumat.
Sementara, seorang jaksa mengatakan, orang pertama yang ditangkap adalah seorang anak berusia 15 tahun yang dicurigai tidak melaporkan tindakan kriminal.
“Kami baru saja menangkap tersangka yang sebenarnya. Orang yang kami cari sepanjang hari telah ditahan sejak beberapa waktu yang lalu,” kata Menteri Dalam Negeri wilayah North Rhine-Westphalia, Herbert Reul, melalui siaran televisi pada Sabtu malam waktu setempat, dikutip dari AFP. Ia menambahkan, polisi menemukan bukti-bukti untuk menghukumnya. (hanoum/arrahmah.id)