IDLIB (Arrahmah.id) — Kelompok perlawanan Suriah Hai’ah Tahrir asy Syam (HTS), menangkap sedikitnya21 warga sipil pada hari Sabtu (24/8/2024) di Idlib usai demonstrasi yang dilakukan sejumlah perempuan. Dilaporkan mereka menuntut pemimpin HTS, Abu Muhammad al Jaulani, untuk digulingkan.
Dilansir North Press Agency (25/8), para perempuan di kota Sarmada itu juga menuntut pembebasan para tahanan dan menyatakan penolakan mereka terhadap pembukaan penyeberangan dengan wilayah yang dikuasai rezim sebagai bagian dari normalisasi hubungan dengan rezim Suriah.
Sebuah sumber lokal melaporkan bahwa Dinas Keamanan Umum (GSS) HTS akhirnya melakukan penggerebekan di kota Sarmada dan desa Deir Hassan di pedesaan utara Idlib, beberapa jam setelah protes tersebut.
Di antara mereka yang ditangkap terdapat tujuh perempuan yang berpartisipasi dalam protes tersebut. Mereka yang ditangkap dituduh mengganggu ketertiban umum.
Menurut sumber tersebut, penggerebekan tersebut menyebabkan kerusakan properti dan bentrokan dengan penduduk.
Sumber tersebut juga menyebutkan bahwa tiga pos pemeriksaan dan patroli keamanan HTS masih aktif di Sarmada dan Deir Hassan. (hanoum/arrahmah.id)