GAZA (Arrahmah.id) — Komandan Brigade Izzudin al Qassam Mohammed Deif masih hidup, menurut pejabat kelompok tersebut, Osama Hamdan.
Dalam wawancara dengan Associated Press (15/8/2024), Hamdan mengatakan Deif “baik-baik saja” setelah Israel mengklaim telah membunuhnya.
Ini adalah pertama kalinya seorang pejabat senior kelompok perlawanan {alestina Hamas menanggapi klaim Israel, yang dibuat pada tanggal 1 Agustus, bahwa Deif tewas dalam serangan udara bulan lalu.
Hamdan mengatakan kepada AP bahwa Hamas yakin Israel menyebut Deif sebagai target serangan bulan Juli untuk “membenarkan pembantaian” hari itu, di mana 88 warga Palestina tewas dalam pemboman di apa yang disebut zona kemanusiaan.
Sementara itu, berikut adalah pembaruan terbaru dari genosida Israel di Gaza, yang sekarang memasuki hari ke-313.
Serangan pesawat nirawak Israel pada malam hari di kamp pengungsi Balata di kota Nablus, Tepi Barat yang diduduki, menewaskan dua warga Palestina dan melukai sejumlah orang yang lainnya, menurut sumber medis.
Sebanyak tiga orang tewas dalam pengeboman di lingkungan al-Sabra, Kota Gaza, pada Selasa pagi, demikian dilaporkan media lokal.
Kandidat presiden AS dari Partai Republik Donald Trump dilaporkan menelepon Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Rabu, mendesaknya menerima kesepakatan gencatan senjata Gaza menjelang pembicaraan mediator yang ditetapkan pada Kamis.
Di AS, Presiden Universitas Columbia Minouche Shafik mengatakan dia mengundurkan diri beberapa bulan setelah menghadapi pengawasan atas penanganannya terhadap protes kampus pro-Palestina. (hanoum/arrahmah.id)