TEPI BARAT (Arrahmah.id) – Satu orang tewas dan seorang lainnya terluka pada Ahad (11/8/2024) dalam penembakan di Lembah Yordan, di Tepi Barat yang diduduki, media ‘Israel’ melaporkan.
Media ‘Israel’ mengatakan bahwa tentara yang tewas tersebut adalah seorang tentara yang bertugas di Gaza selama beberapa bulan terakhir, dan bernama Yonatan Deutsch, seorang warga permukiman Beit Shean.
Menurut Radio Angkatan Darat ‘Israel’, otoritas pendudukan ‘Israel’ saat ini sedang mengejar kendaraan yang terlibat dalam penembakan di dekat permukiman Mehola di Lembah Yordan.
Media ‘Israel’ juga melaporkan bahwa tentara ‘Israel’ telah mengirim bala bantuan ke lokasi serangan.
Tentara ‘Israel’ menyatakan bahwa pasukannya telah melancarkan perburuan terhadap para pelaku dan sedang melakukan operasi pencarian dan penyisiran ekstensif di daerah tersebut, menurut Al-Jazeera.
Orang-orang bersenjata dilaporkan menembaki beberapa kendaraan di dekat desa Mehola di wilayah Lembah Jordan.
Setelah serangan itu, pasukan ‘Israel’ menyerbu desa Kardala dan Bardala di Lembah Yordan utara sebagai bagian dari upaya mereka untuk menemukan para tersangka.
Channel 13 Israel melaporkan bahwa penembakan itu menargetkan dua mobil di Rute 90, dekat permukiman Mehola.
Selain itu, Perusahaan Penyiaran ‘Israel’ (KAN) mencatat bahwa serangan itu terjadi di dua lokasi terpisah di Lembah Yordan.
Respon Alami
Brigade Al-Qassam mengaku bertanggung jawab atas penembakan tersebut, dan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para pejuangnya di Tepi Barat membunuh seorang tentara dari jarak dekat di dekat pemukiman Mahula dan kembali ke pangkalan mereka dengan selamat.
Sementara itu, gerakan Perlawanan Palestina (Hamas) mengeluarkan pernyataan yang memuji “operasi penembakan heroik”, yang disebutnya sebagai “respons alami terhadap kejahatan brutal dan genosida yang dilakukan oleh tentara pendudukan fasis di Gaza, dan pembantaian yang sedang berlangsung terhadap warga sipil tak bersenjata,” termasuk pembantaian Tabi’in pada sehari sebelumnya, yang menewaskan lebih dari 100 warga Palestina.
“Operasi heroik yang terus-menerus dan meningkat di Tepi Barat ini menegaskan pesan yang jelas dari rakyat Palestina: mereka akan terus melawan dan menghadapi pelanggaran dan kejahatan pendudukan, tentaranya, dan para pemukimnya,” tambah pernyataan itu.
“Semua praktik kriminal di Tepi Barat dan pembantaian brutal di Gaza tidak akan berhasil menghalangi pemuda revolusioner kita dan perlawanan gagah berani kita dari memenuhi tugas mereka untuk membuat pendudukan dan para pemukimnya membayar kejahatan fasis mereka.”
Dalam pernyataannya, Hamas juga menyerukan “perlawanan gagah berani dan pemuda revolusioner kami di Tepi Barat yang diduduki untuk terus terlibat dengan tentara pendudukan kriminal dan geng pemukimnya, untuk menghadapi serangan dan penyerbuan yang sedang berlangsung di kota-kota, desa-desa, dan kamp-kamp di Tepi Barat, dan untuk meningkatkan operasi heroik mereka sampai tentara dan pemukim terakhir diusir dari tanah suci kami.” (zarahamala/arrahmah.id)