LONDON (Arrahmah.id) – Editor Wikipedia edisi bahasa Inggris telah mengganti nama sebuah artikel tentang perang Gaza dan menyebut ‘Israel’ melakukan genosida.
Artikel yang sebelumnya berjudul “Dugaan genosida dalam serangan ‘Israel’ tahun 2023 di Gaza”, kini diberi judul “Genosida Gaza”.
Perubahan tersebut, yang dilaporkan dilakukan pada 25 Juli, terjadi saat ‘Israel’ dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ).
Afrika Selatan mengajukan gugatan terhadap ‘Israel’ ke pengadilan tinggi PBB pada Desember, dan pengadilan tersebut memerintahkan tindakan sementara selama kasus tersebut masih berlangsung. Negara-negara lain telah bergabung dengan kasus Afrika Selatan terhadap ‘Israel’.
Pada Mei, ICJ memerintahkan ‘Israel’ untuk menghentikan serangan militernya di kota Rafah di Gaza selatan, meskipun Tel Aviv tidak mematuhinya.
Jaksa utama Pengadilan Kriminal Internasional, pengadilan lainnya, pada Mei meminta surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri ‘Israel’ Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant.
Karim Khan juga meminta surat perintah untuk para pemimpin Hamas Yahya Sinwar, Mohammed Deif, Ismail Haniyeh.
Khan tidak menyebutkan genosida tetapi malah menuduh para pemimpin ‘Israel’ dan Hamas melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Sejak kematian Haniyeh, Hamas telah memilih Sinwar untuk mengambil alih posisi Haniyeh sebagai kepala biro politiknya.
Perang ‘Israel’ di Gaza sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 39.699 orang, menurut kementerian kesehatan daerah kantong Palestina itu, sementara melukai lebih dari 90.000 orang.
Rumah sakit, ambulans, dan bangunan tempat tinggal telah diserang dan infrastruktur Gaza hancur total. Pengepungan juga telah diberlakukan, sehingga wilayah Palestina berada di ambang bencana kelaparan. (zarahamala/arrahmah.id)