GAZA (Arrahmah.id) – Tentara ‘Israel’ telah mengembalikan jasad 84 warga Palestina yang dicuri dari pemakaman di Jalur Gaza.
Jenazah tersebut dimakamkan di pemakaman Turki di lingkungan Austria barat daya Khan Yunis di selatan, kantor berita resmi Palestina WAFA melaporkan.
Mereka dilaporkan dikembalikan melalui penyeberangan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) pada Senin (5/8/2024).
WAFA mengatakan ini adalah kelompok jenazah ketiga yang diserahkan pasukan pendudukan kepada Komite Palang Merah Internasional selama agresi yang sedang berlangsung di daerah kantong yang terkepung itu.
Israel returned the bodies of 80 Palestinians it killed and later abducted in Gaza as unrecognizable, decomposed, fragmented piles of bones.
The remains of the 8 Palestinians were buried wrapped in a single shroud. pic.twitter.com/DkpnETUwgC
— Gaza Notifications (@gazanotice) August 5, 2024
Pelanggaran Keji
Hamas mengatakan pengembalian jenazah tersebut “dalam kondisi membusuk total, tidak bisa lagi diidentifikasi, menyoroti kesadisan pendudukan dan tingkat kejahatan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah manusia yang dilakukan oleh tentara pendudukan Nazi.”
Gerakan tersebut menyatakan “mereka membunuh warga sipil tak bersenjata di rumah sakit dan tempat penampungan, menculik jasad mereka, dan menggali kuburan para syuhada, lalu memindahkan mereka ke pusat-pusat pendudukan.”
Pernyataan tersebut menekankan bahwa “pelanggaran keji ini” merupakan bagian dari “genosida brutal dan upaya pemerintah pendudukan fasis untuk menghancurkan dan menggagalkan kehidupan di Gaza melalui kejahatan sadis yang terus dilakukan.”
Hamas mengatakan hal ini menggandakan penderitaan keluarga korban yang meninggal dan hilang yang ingin mengetahui nasib anak-anak mereka yang diculik atau menguburkan orang mati dengan cara yang pantas bagi mereka.
“Hal ini memerlukan sikap yang jelas dari masyarakat internasional untuk menolak dan mengutuk tindakan-tindakan ini dan berupaya meminta pertanggungjawaban para pemimpin pendudukan atas praktik-praktik tidak manusiawi yang kejam ini,” kata gerakan tersebut. (zarahamala/arrahmah.id)