LONDON (Arrahmah.id) – Menteri Dalam Negeri Inggris Yvette Cooper mengumumkan pendanaan sebesar £29,4 juta (sekitar $37,65 juta) untuk meningkatkan perlindungan terhadap masjid setelah serangkaian serangan terhadap tempat ibadah selama kerusuhan di Inggris dan Irlandia Utara.
Langkah ini diambil sebagai tanggapan atas meningkatnya kekerasan dan ancaman yang menargetkan lembaga-lembaga keagamaan ini.
Proses respon cepat baru yang diperkenalkan oleh pemerintah akan memastikan bahwa masjid-masjid yang berisiko mengalami gangguan kekerasan akan segera mendapatkan personel keamanan tambahan.
Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan dukungan dan kepastian kepada masyarakat, melengkapi upaya yang sedang berlangsung oleh kepolisian setempat untuk melindungi tempat-tempat keagamaan yang penting ini.
Di bawah proses yang baru diterapkan ini, polisi, pemerintah daerah, dan masjid dapat meminta pengerahan langkah-langkah keamanan secara cepat.
“Mengingat ancaman dan serangan memalukan yang juga dihadapi masjid-masjid lokal di banyak komunitas, pemerintah memberikan dukungan tambahan yang cepat melalui Skema Keamanan Perlindungan untuk Masjid,” kata Cooper pada Ahad (4/8/2024), seperti dilansir Anadolu.
Dia menekankan bahwa dukungan ini akan sejalan dengan upaya dari kepolisian setempat, dan menegaskan kembali sikap tegas pemerintah terhadap kekacauan dan kekerasan.
“Siapapun yang terlibat dalam kekacauan dan kekerasan ini akan menghadapi kekuatan penuh hukum,” ungkapnya.
Kerusuhan ini terjadi setelah kematian tragis tiga gadis muda di Southport yang membuat hubungan masyarakat semakin renggang dan memicu peningkatan gangguan baik di kota-kota besar maupun kota-kota kecil di Inggris.
Pengadilan dapat beroperasi sepanjang waktu untuk mempercepat penuntutan, kata Menteri Dalam Negeri yang diusulkan, Diana Johnson, untuk segera mengadili mereka yang menyebabkan kerusuhan di jalanan.
Polisi juga telah meningkatkan keamanan dan mengerahkan pasukan untuk mengatasi kerusuhan yang sedang berlangsung, seperti yang diindikasikan oleh Johnson. (Rafa/arrahmah.id)