(Arrahmah.id) – Diaspora dari berbagai organisasi pelajar dan masyarakat Indonesia di Turki
berdiskusi hangat terkait isu terkini Palestina bersama Bang Onim di taman Masjid Agung Hagia
Sopia, Istanbul, Turki.
Perjalanan ke Turki kali ini adalah perjalanan Bang Onim yang kedua setelah sebelumnya pernah
ke Turki untuk misi Gaza Freedom Filotilla pada 2010. Kehadiran Bang Onim di Turki
selama beberapa hari menjadi kesempatan bagi diaspora Indonesia di Turki untuk bertemu
langsung dan menggali informasi dari WNI yang berkeluarga dengan orang Palestina dan sudah
tinggal di Palestina selama 14 tahun.
Dalam pembukaan diskusi Bang Onim menyatakan bahwa pentingnya Palestina bagi umat Islam
adalah merupakan bagian dari akidah/kepercayaan. Bagi umat manusia juga penting karena di
sana selain agama Islam ada juga agama lainnya. Namun sampai saat ini sejak 75 tahun
masyarakat Palestina masih di bawah penjajahan.
Bang Onim menyampaikan tiga hal yang menjadi alasan kita kenapa harus membela Palestina:
Pertama, Palestina adalah berkaitan dengan akidah umat Islam. Di sana ada
masjidil Aqsha, tanah suci, negeri para nabi dan tempat isra’ mi’raj. Jadi wajib bagi kita untuk
membela, membantu dan menyongsong kemerdekaan Palestina sebagai seorang muslim. Kedua,
bagi masyarakat umum Palestina adalah amanah konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia
di pembukaan Undang-Undang Dasar. Kita tidak memandang agama dan kepercayaannya apa
melainkan ini adalah amanah yang harus ditunaikan untuk melawan penjajahan dan mewujudkan
kemerdekaan Palestina. Ketiga, isu Palestina berkaitan dengan kemerdekaan Indonesia yang
sudah 79 tahun dahulu didukung oleh rakyat Palestina. Maka ini menjadi hutang budi rakyat
Indonesia terhadap Palestina dengan menghantarkan rakyat Palestina kepada kemerdekaan
mereka.
Bagi kita terutama peran terpenting dan utama adalah mengedukasi seluruh umat Muslim dan
manusia yang ada. Tanpa melakukan edukasi kontribusi yang kita berikan dan semangat yang
kita miliki untuk pembelaan terhadap saudara kita di Palestina hanya akan menjadi musiman.
Umat Islam utamanya harus mendapatkan edukasi tentang Palestina, apa yang terjadi di sana dan
bagaimana sikap kita seharusnya dalam membela.
“Setiap kami keliling ke berbagai kota dan negara, kami mengedepankan yang Namanya
edukasi. Memberikan pemahaman tentang sejarah Palestina, keutamaan Baitul Maqdis dan sebagainya,”
tegas Bang Onim
“Terus kirimkan do’a untuk rakyat Palestina, karena itu adalah pasti bisa dilakukan semua
orang” tambahnya.
Diskusi yang berlangsung sekitar dua jam semakin hangat di sesi akhir, sesi tanya jawab.
Pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan dari Palestine Humanity Gathering, Perhimpunan Pelajar
Indonesia (PPI) Turki, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Turki,
Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Istanbul, Ikatan Keluarga Pondok Moderen (IKPM) Turki,
Madrasah Fatih, Rumeli Education Center dan beberapa aktivis kemanusiaan di Istanbul.
Alhamdulillah, diaspora Indonesia di Turki cukup peduli terhadap Palestina. Terlihat dari acara
Palestine Humanity Gathering yang diselenggarakan atas kolaborasi banyak organisasi di bulan
Maret lalu.
Bang Onim berharap agar perang yang berlangsung selama 300 hari ini segera berakhir,
terwujudnya kedamaian yang abadi dan dapat kembali masuk ke dalam Gaza dalam waktu dekat
agar bisa berkontribusi langsung di sana.
Oleh: Ridwan (Diaspora Indonesia di Istanbul, Turki)