JAKARTA (Arrahmah.id) – PP Muhammadiyah menyampaikan duka cita dan keprihatinan atas peristiwa pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran, Iran, Rabu (31/7/2024).
“Kami berduka sedalam-dalamnya atas pembunuhan beliau. Kami juga menyampaikan keprihatinan,” kata Ketua Bidang Hubungan dan Kerja Sama Internasional PP Muhammadiyah H. Syafiq A. Mughni, lansir RRI, Kamis (1/8/2024).
Menurutnya, Ismail Haniyeh merupakan pejuang kemerdekaan bagi Palestina yang telah terbunuh. Apalagi, Indonesia juga mendukung kemerdekaan Palestina atas negara zionis Israel.
“Kita (Muhammadiyah) juga menyuarakan dukungan baik statement maupun pernyataan lainnya. Kita selalu mendukung kemerdekaan Palestina,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi dukungan pemerintah Indonesia untuk kemerdekaan Palestina. Hal itu dilakukan melalui sejumlah saluran diplomasi.
“Itu telah dilakukan pemerintah Indonesia. Baik hubungan bilateral maupun multilateral, ini harus disuarakan,” ucapnya.
Tidak hanya Indonesia, kata dia, dukungan moral dari sejumlah negara di Amerika dan Eropa terus mengalir untuk kemerdekaan Palestina. Negara-negara tersebut mengutuk kebiadaban dan penjajahan Israel atas Palestina.
“Kita (Muhammadiyah) juga terus melakukan usaha-usaha mendukung Palestina untuk bisa survive. Kami mengutuk kebiadaban Israel atas Palestina,” katanya.
Muhammadiyah, lanjutnya, telah melakukan upaya-upaya kemanusiaan untuk rakyat Palestina. Selain itu, Muhammadiyah juga telah melakukan pelatihan-pelatihan pemberdayaan masyarakat di Palestina.
“Kita memberikan beasiswa bagi anak-anak dan pemuda-pemuda Palestina untuk belajar di perguruan tinggi Muhammadiyah. Kita juga memberikan beasiswa untuk mereka belajar di daerah mereka,” pungkasnya.
(ameera/arrahmah.id)