TOKYO (Arrahmah.id) — Video viral di media sosial memperlihatkan tiga orang turis Israel memarahi sekelompok warga lokal yang sedang menggelar demo pro-Palestina di Tokyo, Jepang.
Dalam video yang diunggah pada Kamis (25/7/2024) itu, terlihat dua perempuan dan satu laki-laki yang tampak seperti turis memarahi sekelompok warga Jepang yang sedang menggelar protes membela Palestina dengan bahasa Ibrani.
Israeli tourists vs. Palestine supporters in Tokyo. pic.twitter.com/FPvi7jYXxo
— 🇵🇸🇯🇵Thoton Akimoto (@AkimotoThn) July 25, 2024
Dengan mimik berapi-api, ketiga turis Israel itu bahkan terdengar melontarkan sumpah serapah hingga mengacungkan jari tengah kepada para pedemo.
Video itu viral di media sosial dan telah disukai lebih dari 66 ribu akun. Video itu memicu banyak komentar netizen yang sebagian besar mencemooh para turis Israel.
“Arogan. Menghina warga Jepang di tanah air mereka sendiri,” ucap salah satu komentar di video tersebut.
“Berani-beraninya mendikte penduduk lokal soal yang boleh dan tidak boleh mereka lakukan di negara mereka sendiri hahaha,” bunyi komentar lainnya.
“Apakah mereka mau menduduki Tokyo juga sekarang? Warga Israel menganggap diri mereka di atas semua orang. Orang-orang menjijikkan,” tutur netizen lainnya.
Dalam video lainnya yang diunggah pada Jumat (26/7), terlihat seorang perempuan tampak sebagai pendatang juga berteriak dan memarahi para warga yang sedang menggelar demo pro-Palestina di Tokyo.
A Israeli tourist behaves defiantly and insults pro-Palestinian protesters in Tokyo. pic.twitter.com/1Y5TrFiwvt
— S p r i n t e r (@SprinterFamily) June 26, 2024
Belum jelas apakah kedua demonstrasi ini sama atau terjadi di tempat yang berbeda.
Sejak agresi brutal Israel ke Jalur Gaza Palestina pada 7 Oktober lalu, negara Zionis itu memang menjadi sorotan. Sejauh ini, sudah lebih dari 39 ribu warga Palestina tewas imbas agresi brutal Israel di Jalur Gaza.
Komunitas internasional mendesak dan mengutuk aksi brutal Israel yang dianggap bentuk genosida terhadap warga Palestina.
Gerakan boikot produk dan perusahaan Israel juga menggema secara global.
Pada 24 Juni lalu, CNN melaporkan sebuah hotel di Kyoto, Jepang, menolak menerima turis dari Israel dan pada akhirnya membatalkan sepihak reservasi tamu tersebut.
“Dengan berat hati kami sampaikan bahwa, karena kejahatan perang yang dilakukan oleh anggota Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dalam konflik yang terjadi di Gaza antara Israel dan Palestina, kami tidak dapat menerima reservasi dari orang-orang yang kami yakini memiliki hubungan dengan tentara Israel,” bunyi pernyataan hotel kepada sang turis. (hanoum/arrahmah.id)