BAGHDAD (Arrahmah.id) –– Pejabat keamanan dan pemantau perang mengatakan sejumlah roket ditembakkan pada Kamis (25/7/2024) dan Jumat (26/7) ke arah pangkalan yang menampung pasukan koalisi anti-jihadis pimpinan Amerika Serikat (AS) di Irak dan Suriah.
Serangan-serangan semacam itu sering terjadi pada awal perang antara Israel dan kelompok perlawanan Palestina Hamas di Gaza, tetapi sejak itu sebagian besar telah terhenti.
“Empat roket jatuh di sekitar” pangkalan Ain al-Assad di Provinsi Anbar, kata sumber keamanan Irak, dikutip dari VOA (26/7).
Pejabat keamanan lainnya mengatakan serangan terjadi dengan “sebuah drone dan tiga roket” yang jatuh dekat dengan perimeter pangkalan.
Seorang pejabat AS mengatakan laporan awal menunjukkan bahwa proyektil mendarat di luar pangkalan tanpa menyebabkan cedera atau kerusakan pada pangkalan tersebut.
Semua sumber berbicara dengan syarat anonim karena mereka tidak berwenang berbicara kepada media.
Setidaknya satu roket juga jatuh di dekat pangkalan koalisi di lapangan gas Conoco di Provinsi Deir Ezzor di Suriah timur, menurut pemantau perang Pemantau Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris.
Pemantau itu mengatakan ledakan terdengar di daerah tersebut, tetapi belum ada laporan mengenai korban jiwa.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas kedua serangan tersebut.
Militer AS memiliki sekitar 2.500 tentara di Irak dan 900 di Suriah dengan koalisi internasional.
Koalisi tersebut dikerahkan ke Irak atas permintaan Pemerintah Irak pada 2014 untuk membantu memerangi kelompok militan Islamic State (ISIS), yang telah mengambil alih sebagian besar wilayah Irak dan negara tetangga Suriah.
Sisa-sisa ISIS masih melakukan serangan dan penyergapan di kedua negara. (hanoum/arrahmah.id)