DOHA (Arrahmah.id) – Pada Jumat (12/7/2024), Ismail Haniyah, Kepala Biro Politik Gerakan Hamas, dan sejumlah petinggi gerakan tersebut, bertemu dengan Dr. Jusuf Kalla (JK), Ketua Dewan Masjid Indonesia dan mantan Wakil Presiden Indonesia, di ibu kota Qatar, Doha. Jusuf Kalla menyampaikan belasungkawa atas syahidnya sejumlah putra, cucu, saudara perempuan Ismail Haniyah dan seluruh syuhada warga Palestina dalam perang Gaza yang masih berlangsung hingga saat ini.
Dalam siaran pers yang diterima Arrahmah.id, Jusuf Kalla menyampaikan salam solidaritas terhadap rakyat Palestina dalam menghadapi pembantaian yang dilakukan terhadap warga sipil yang tidak berdaya, dan mengatakan bahwa rakyat Indonesia mempunyai posisi yang tegas dan jelas terhadap Palestina dan perjuangannya.
Sementara itu, ketua Gerakan Hamas memuji posisi dan peran diplomatik Indonesia, dalam pemberian bantuan kemanusiaan kepada masyarakat di Gaza, kontribusinya dalam merawat korban luka, solidaritas gerakan kerakyatan dalam demonstrasi, dan solidaritas luas mereka terhadap rakyat Palestina.
Selama pertemuan tersebut, kondisi lapangan, kemanusiaan dan politik Gaza menjadi bahan bahasan, dan kondisi tahanan di penjara “Israel” ditinjau, dan Ketua Gerakan Hamas menyampaikan laporan kepada delegasi tamu tentang kondisi penjara.
JK menyebut saat ini mata dunia tertuju ke Gaza. Menurutnya, kekerasan di Gaza oleh pasukan Israel harus segera dihentikan.
“Dunia tersentuh dan menyayangkan tragedi kemanusiaan tersebut,” kata JK dalam sebuah keterangan, Jumat (12/7).
Lebih lanjut, JK mengatakan perlunya membuat rencana kemanusiaan untuk Gaza, misalnya, menyusun program berdasarkan skala prioritas, seperti mengobati korban luka dan sakit, menyelamatkan wanita, orang tua dan anak-anak sehingga tidak menambah jatuhnya korban perang. (haninmazaya/arrahmah.id)