GAZA (Arrahmah.id) – Pada Selasa (9/7/2024), Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), menyiarkan gambar seorang tentara ‘Israel’ ditembak di kawasan industri di lingkungan Tal al-Hawa di Gaza tengah, sementara sumber-sumber ‘Israel’ mengonfirmasi bahwa seorang tentara tewas akibat tembakan penembak jitu di Gaza, di tengah berlanjutnya pengeboman dan penembakan penduduk sipil.
Brigade Al-Qassam mengatakan bahwa mereka menargetkan pasukan ‘Israel’ yang bersembunyi di dalam sebuah rumah di lingkungan Tal al-Hawa dengan peluru TPG, membenarkan bahwa serangan tersebut menyebabkan satu kematian atau cedera. Ditambahkannya bahwa selama penarikan beberapa tentara setelah menyebabkan mereka terbunuh atau terluka, mereka kembali menjadi sasaran.
Pasukan ‘Israel’ juga menjadi sasaran di dalam sebuah rumah dengan dua peluru Tandom di sekitar Masjid Al-Hawashi di lingkungan Al-Shujaiya, sebelah timur Gaza.
Tentara pendudukan mengakui bahwa seorang tentara telah terbunuh oleh tembakan penembak jitu di Gaza, sementara pers ‘Israel’ mengonfirmasi bahwa telah terjadi insiden keamanan di Gaza yang mengakibatkan 3 tentara terluka, dua di antaranya dalam kondisi serius, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
#صور| جثامين شهداء ملقاة على الأرض بعد استهدافهم من قبل قناصة الاحتلال في حي الصبرة بغزة pic.twitter.com/ix8Ipe8U1r
— وكالة شهاب للأنباء (@ShehabAgency) July 9, 2024
Kerugian Pendudukan
Sementara itu, tentara pendudukan mengakui 11 tentara terluka dalam satu hari, termasuk 8 tentara dalam pertempuran di Jalur Gaza.
Dengan demikian, jumlah korban jiwa sejak 7 Oktober lalu bertambah menjadi 4.125 orang, termasuk 2.105 orang sejak dimulainya operasi darat pada tanggal 27 bulan yang sama.
Jumlah kematian tentara ‘Israel’ sejak awal perang mencapai 680 orang, termasuk 324 orang sejak awal operasi darat.
Media dan rumah sakit ‘Israel’ mengonfirmasi bahwa jumlah kematian dan cedera di tentara ‘Israel’ lebih besar dari yang diumumkan.
Pada Selasa (9/7), Channel 7 Israel melaporkan dari Kementerian Pertahanan ‘Israel’ bahwa Departemen Rehabilitasi telah menerima 9.250 tentara yang terluka sejak awal perang, sebagian besar dari mereka adalah tentara cadangan.
Dilaporkan bahwa 37% tentara yang terluka menderita gangguan psikologis. (zarahamala/arrahmah.id)