JENIN (Arrahmah.id) – Tujuh warga Palestina syahid dan beberapa lainnya terluka oleh pasukan pendudukan ‘Israel’ setelah mereka mengepung sebuah rumah selama lebih dari empat jam di kota Jenin, Tepi Barat yang diduduki.
Menurut kantor berita resmi Palestina, WAFA, unit militer ‘Israel’ menyerbu Jenin pada Jumat (5/7/2024) dan mengepung sebuah rumah di bagian barat kota.
Pasukan ‘Israel’ menggunakan pengeras suara untuk menuntut penyerahan diri orang-orang di dalam rumah, sebelum menyerangnya dengan rudal, dan membakar rumah tersebut.
WAFA mengatakan pembunuhan itu terjadi setelah serangan pesawat tak berawak.
Kementerian Kesehatan mengidentifikasi korban syahid sebagai Ahmed Bassem Al-Amouri (20); Qusay Amjad Hazouz (23); Fouad Iyad Ashqar (25); Yassin Al-Aridi (30); Muhammad Mahmoud Jabareen (54); Fouad Iyad Aziz Ashkar (25); dan Hammam Hashash (23).
Foto-foto yang dibagikan oleh Jaringan Berita Quds menunjukkan sebuah rumah yang terbakar dengan tim pertahanan sipil serta paramedis sedang memeriksa rumah tersebut.
Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan bahwa krunya menangani dua korban luka serius di dekat Rumah Sakit Ibnu Sina di kota tersebut. Seorang pemuda berusia 18 tahun menderita luka tembak di leher yang dilakukan oleh pasukan ‘Israel’, sementara rumah sakit menerima kasus cedera kepala kritis lainnya.
Gas Air Mata Ditembakkan ke Wartawan
Pasukan ‘Israel’ menembakkan gas air mata ke arah wartawan yang meliput serangan militer tersebut, sementara buldoser D9 tentara ‘Israel’ menimbulkan kekacauan di daerah tersebut, menghancurkan infrastruktur.
Sebuah kendaraan juga terbakar setelah menjadi sasaran peluru tajam oleh pasukan ‘Israel’.
Nablus, Beita
Pada dini hari Jumat (5/7), bentrokan bersenjata hebat terjadi antara pejuang perlawanan dan pasukan pendudukan di kota tua Nablus.
Di tempat lain, di dekat kota Beita, pasukan pendudukan ‘Israel’ menembakkan gas air mata ke arah pengunjuk rasa anti-pendudukan yang damai.
Umat Muslim melaksanakan shalat Jumat di luar ruangan di Beita di tanah yang terancam disita oleh pasukan pendudukan ‘Israel’.
Ramallah
Warga Palestina pada Jumat (5/7) menangkis serangan oleh pemukim Yahudi ilegal di desa Umm Safa, utara Ramallah, lansir WAFA.
Laporan itu mengatakan puluhan pemukim dari koloni ‘Ateret, yang dibangun secara ilegal di tanah Umm Safa, menyerang pinggiran desa dan memutus pasokan air ke desa.
Kekerasan pemukim terhadap warga Palestina dan properti mereka telah meningkat drastis sejak dimulainya perang ‘Israel’ di Gaza pada 7 Oktober 2023.
Beberapa negara telah menjatuhkan sanksi terhadap penjajah ‘Israel’ yang dituduh melakukan tindakan kekerasan terhadap rakyat Palestina di Tepi Barat.
Hebron (Al-Khalil)
Pasukan pendudukan ‘Israel’ menyerang dua bersaudara Palestina dan menangkap salah satu dari mereka pada Jumat pagi (5/7) setelah menggerebek rumah mereka di kota Hebron (Al Khalil), selatan Tepi Barat yang diduduki.
WAFA melaporkan bahwa pasukan ‘Israel’ menangkap Shereef al-Din Riyad Abu Ramouz setelah menggerebek rumahnya dan menyerangnya secara fisik.
Para tentara memukuli Shereef al-Din selama serangan itu. Mereka juga menyerang saudaranya Ayoub dan dilaporkan mencuri 40.000 shekel dari dalam rumah.
Organisasi hak asasi manusia terus-menerus menyuarakan keprihatinan atas perlakuan terhadap warga Palestina di bawah pendudukan militer Israel, dengan mengutip insiden penangkapan sewenang-wenang, kekerasan, dan penyitaan properti, demikian laporan WAFA. (zarahamala/arrahmah.id)