MOSKOW (Arrahmah.id) — Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa otoritas Taliban atau Imarah Islam Afghanistan (IIA) yang kini menguasai Afghanistan, adalah “sekutu” Moskow dalam memerangi terorisme.
Padahal, Rusia adalah salah satu negara yang telah menetapkan IIA sebagai organisasi terlarang sejak 2013 lalu. Namun bulan lalu Putin meminta Moskow untuk “membangun” hubungan dengan pemerintah IIA.
“Kita harus berasumsi bahwa IIA mengendalikan kekuasaan di negara ini. Dalam hal ini, IIA adalah sekutu kita dalam perang melawan terorisme, karena otoritas mana pun berkepentingan dengan stabilitas negara yang mereka pimpin,” kata Putin, seperti dilansir Anadolu Agency (5/7/2024).
Putin mengatakan IIA telah mengambil “sejumlah tanggung jawab”, namun masih ada masalah yang memerlukan perhatian terus-menerus dari dalam negeri dan masyarakat internasional.
IIA terlibat perang melawan saingannya yakni kelompok militan Islamic State Khurasan Provience (ISKP) selama bertahun-tahun.
Maret lalu, ISKP menewaskan lebih dari 140 orang dalam sebuah serangan di gedung konser Moskow. Ini adalah teror paling mematikan di Rusia, selama hampir dua dekade terakhir.
“Saya yakin IIA ingin semuanya stabil di Afghanistan,” imbuhnya.
Moskow mulai mendekat ke Afghanistan sejak ditariknya pasukan Amerika Serikat dari negara itu. Namun negara ini belum mengakui secara resmi pemerintah IIA di Afghanistan. (hanoum/arrahmah.id)