GAZA (Arrahmah.id) – Al Jazeera memperoleh foto-foto eksklusif baru yang menunjukkan tentara pendudukan ‘Israel’ menggunakan tahanan Palestina sebagai tameng manusia selama pertempuran di Jalur Gaza.
Gambar dari Al Jazeera menunjukkan seorang tahanan dipaksa masuk terowongan setelah diikat dengan tali dan kamera dipasang di tubuhnya, selain memaksa para tahanan untuk mengenakan pakaian militer sambil menggunakannya sebagai tameng manusia.
Video tersebut juga menunjukkan penggunaan seorang tahanan yang terluka sebagai perisai manusia dan memaksanya memasuki rumah-rumah yang hancur di Gaza, di mana mayat para syuhada tampak tergeletak di tanah di pintu masuk rumah tersebut.
Al Jazeera sebelumnya memperoleh gambar yang menunjukkan pasukan pendudukan menggunakan seorang tahanan sebagai perisai manusia di sebuah jalan di Shuja’iya, sebelah timur Kota Gaza.
Di Tepi Barat, klip video menunjukkan seorang tahanan yang terluka diikat di depan kendaraan militer ‘Israel’ selama penyerbuan Jenin, karena takut akan peluru perlawanan.
#تغطية_مباشرة – صور خاصة للجزيرة تظهر استخدام قوات الاحتلال أسرى دروعا بشرية لدخول الأنفاق، وقتال ضار من المسافة صفر في حي الشجاعية
يمكنكم متابعة تطورات #حرب_غزة عبر قناة الجزيرة على واتساب: https://t.co/oV6GNzGUoU https://t.co/Y5GRtqgzz2— قناة الجزيرة (@AJArabic) June 30, 2024
Al Jazeera’s exclusive report on footage showing Palestinians being used as human shields
The footage reveals instances such as forcing men to search for explosives, tying them with ropes & throwing them into tunnels, and using injured to search for fighters
credit @ytirawi pic.twitter.com/qmCUlBYRag
— The Resistance (@TopGResistance) June 30, 2024
Hukum humaniter internasional dan Konvensi Jenewa 1949 melarang tentara menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia, dan Pengadilan Kriminal Internasional menganggapnya sebagai kejahatan perang.
Selama sembilan bulan berturut-turut, ‘Israel’ melanjutkan agresi dahsyatnya di Jalur Gaza, yang sejauh ini telah menyebabkan sedikitnya 37.834 orang syahid dan 86.000 orang terluka – kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak – selain kerusakan besar-besaran terhadap fasilitas vital dan bangunan tempat tinggal dan kelaparan yang semakin parah di Jalur Gaza yang terkepung. (zarahamala/arrahmah.id)