JENIN (Arrahmah.id) – Brigade Yerusalem – Brigade Jenin mengatakan bahwa para pejuangnya meledakkan kendaraan pendudukan yang menyerbu kota dan kampnya, sementara pasukan pendudukan menangkap dua warga Palestina.
Bentrokan terjadi di kota Jenin di bagian utara Tepi Barat setelah unit khusus menyusup ke sekitar Rumah Sakit Pemerintah Khalil Suleiman di kota tersebut.
Brigade Al-Qassam dan Brigade Al-Quds mengumumkan bahwa pejuang mereka terlibat dalam bentrokan bersenjata dengan pasukan pendudukan, menurut pernyataan Brigade Al-Qassam dan Brigade Al-Quds.
Sebuah video yang beredar menunjukkan pasukan pendudukan mengangkut mereka yang terluka dalam ledakan bom yang diledakkan oleh Perlawanan di Dataran Marj Ibn Amer, utara Jenin.
⚡️Israeli raid in Jenin, West Bank:
Palestinian fighters detonated IEDs on the invading forces. Videos show the IED detonation…. Clashes still ongoing… pic.twitter.com/LttJ52tfbE
— Warfare Analysis (@warfareanalysis) June 26, 2024
Kantor Berita Palestina mengutip sumber keamanan yang mengatakan bahwa pasukan khusus ‘Israel’ menangkap dua tahanan yang dibebaskan, Jamal Haweel dan Jamal Zubaidi Abdel-Ghani Abu Al-Hija, di pintu masuk kamp Jenin.
Menurut Bulan Sabit Merah, krunya di Jenin menangani seorang pemuda yang terluka akibat pecahan peluru tajam di wajahnya dan dia diangkut ke rumah sakit, namun pasukan pendudukan menghalangi pekerjaan kru ambulans selama operasi penyerbuan.
Sehubungan dengan perang dahsyat di Gaza sejak 7 Oktober, tentara pendudukan ‘Israel’ memperluas serangan dan operasinya ke Tepi Barat, hingga Rabu (26/6/2024) menyebabkan 553 orang Palestina menjadi syuhada, termasuk 133 anak-anak, dan sekitar 5.200 orang terluka, menurut Data Kementerian Kesehatan.
Sementara perang tersebut, yang mendapat dukungan mutlak dari Amerika, menyebabkan lebih dari 124.000 warga Palestina menjadi syuhada dan terluka, sebagian besar dari mereka adalah anak-anak dan perempuan, dan lebih dari 10.000 orang hilang, di tengah kehancuran besar-besaran dan kelaparan yang merenggut nyawa puluhan anak-anak.
‘Israel’ melanjutkan perang ini, mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB untuk segera menghentikannya, dan perintah Mahkamah Internasional untuk mengakhiri invasi kota Rafah di Jalur Gaza selatan, dan mengambil tindakan untuk mencegah tindakan genosida serta memperbaiki situasi kemanusiaan yang mengerikan di Jalur Gaza. (zarahamala/arrahmah.id)