MOSKOW (Arrahmah.id) – Rusia telah mengumumkan pengiriman 21 ton bantuan kemanusiaan kepada rakyat Afghanistan.
Kantor berita Rusia, TASS, melaporkan bahwa bantuan tersebut termasuk makanan dan perlengkapan penting.
Menurut laporan ini, untuk pertama kalinya dalam 30 tahun terakhir, sebuah koridor udara antara kedua negara telah dibuka, yang memungkinkan tidak hanya pengiriman bantuan kepada rakyat Afghanistan, tetapi juga pemulihan hubungan diplomatik antara Kabul dan Moskow.
“Bantuan ini bermanfaat bagi keluarga-keluarga yang membutuhkan pasokan makanan dalam kondisi saat ini; namun, kami juga meminta negara-negara ini untuk memberi kami peluang pertukaran teknis,” kata Mohammad Nabi, seorang analis ekonomi.
Pada saat yang sama, beberapa warga yang mengalami kesulitan ekonomi dan pengangguran meminta bantuan dari Imarah Islam Afghanistan dan organisasi-organisasi bantuan.
“Ada sembilan orang di rumah, dan saya bekerja di gerobak ini. Dua anak laki-laki saya tewas dalam serangan bunuh diri,” kata Sulaiman, seorang warga Kabul.
“Kami meminta Imarah Islam untuk memberikan kami kesempatan kerja,” kata Shah Nazar, warga Kabul lainnya.
Imarah Islam Afghanistan menyebut bantuan dari berbagai negara, terutama Rusia, akan berdampak pada situasi di Afghanistan saat ini dan menjamin distribusi bantuan tersebut secara transparan.
Zabihullah Mujahid, juru bicara Imarah Islam, mengatakan: “Kami menghargai bantuan Rusia dan menganggapnya sebagai kerja sama kemanusiaan. Tanpa diragukan lagi, bantuan ini akan sampai kepada mereka yang membutuhkan.”
Menurut laporan terbaru dari WFP, lebih dari 12 juta orang di Afghanistan saat ini tidak tahu dari mana makanan mereka selanjutnya, dan orang-orang di negara ini masih memiliki “kebutuhan mendesak” akan bantuan kemanusiaan. (haninmazaya/arrahmah.id)