GAZA (Arrahmah.id) – Al Jazeera menunjukkan adegan eksklusif pengeboman yang dilakukan oleh pejuang Brigade Al-Qassam markas tentara pendudukan di poros Netzarim, sebelah timur lingkungan Zaytoun di Kota Gaza.
Video tersebut – berjudul “Pecahan mortir sedang menunggu Kalian” – berkaitan dengan pengeboman lokasi komando dan kendali tentara ‘Israel’ dengan mortir di poros Netzarim, dan Al-Qassam mengatakan bahwa pengeboman tersebut menyebabkan kematian dua tentara ‘Israel’.
Video tersebut memperlihatkan pemantauan pergerakan pasukan pendudukan dan posisinya di tempat tersebut, kemudian mempersiapkan landasan peluncuran, meluncurkan peluru, dan kemudian memantau lokasi pendaratan mereka.
Adegan tersebut juga mencakup kedatangan bala bantuan militer, ambulans tentara, dan pendaratan helikopter untuk mengevakuasi korban tewas dan luka.
Selama beberapa bulan terakhir, faksi-faksi perlawanan telah mengintensifkan pengeboman mereka terhadap pasukan pendudukan yang ditempatkan di poros Netzarim – yang memisahkan Jalur Gaza utara dari pusat dan selatannya – dengan mortir dan rudal jarak pendek seperti 107 dan Rajoum.
Detail pengeboman
Pada gilirannya, surat kabar ‘Israel’ Maariv mengungkapkan rincian pengeboman poros Netzarim, dan mengatakan bahwa perlawanan menemukan unit Brigade Alexandroni, yang berjalan kaki pada Kamis sore (20/6/2024), dan membombardir pasukan tersebut dengan 5 mortir.
Maariv menunjukkan bahwa tentara ‘Israel’ tidak memiliki cukup waktu untuk berlindung di ruang terbuka dan terluka oleh ledakan mortir di dekat mereka.
Mengenai kerugian tersebut, Maariv menyebutkan bahwa dua petugas, Saadia Yaqoub Deri dan Omar Samadja, tewas seketika, dan 8 tentara terluka, 3 di antaranya dalam kondisi serius.
Maariv menunjukkan bahwa proses penyelamatan korban luka menjadi rumit ketika pasukan pendudukan melepaskan tembakan keras ke daerah di mana pihak Palestina menembakkan peluru, sementara tim medis tentara memberikan pertolongan pertama dengan cepat dan mengevakuasi korban luka dengan bantuan helikopter ke rumah sakit di ‘Israel’ tengah.
Penilaian awal yang dilakukan tentara pendudukan menyimpulkan bahwa pasukan tersebut melakukan patroli jalan kaki di area terbuka dan terbuka, sehingga menyulitkan tentara untuk menemukan perlindungan ketika mortir berat mulai ditembakkan ke arah mereka.
Brigade Al-Qassam di Gaza telah mendokumentasikan operasi mereka melawan pasukan dan kendaraan tentara pendudukan di berbagai medan pertempuran sejak dimulainya operasi darat ‘Israel’ pada 27 Oktober, dan banyak rincian operasi yang dilakukan terhadap pasukan pendudukan muncul di klip video. (zarahamala/arrahmah.id)