MEKKAH (Arrahmah.id) — Tak kurang dari 577 orang meninggal dunia saat mengikuti rangkaian ibadah haji, di tengah panas ekstrem Arab Saudi yang nyaris menembus suhu 52 derajat Celsius.
Dilansir AFP (18/6/2024), Pusat Meteorologi Nasional Saudi melaporkan suhu mencapai 51,8 derajat Celsius di Masjidil Haram pada Senin (17/6) kemarin.
Akibatnya ratusan jamaah dari berbagai negara meninggal dunia akibat penyakit yang berhubungan dengan suhu panas. Dari jumlah jamaah meninggal dunia, 323 di antaranya adalah jemaah asal Mesir.
“Semua dari mereka [warga Mesir] meninggal karena kepanasan, kecuali satu orang yang menderita luka fatal dalam kerumunan kecil,” kata sumber diplomat Saudi, dikutip AFP.
Selain Mesir, sebanyak 60 jamaah asal Yordania juga meninggal karena suhu udara panas. Hal ini menjadikan jumlah total jamaah haji yang meninggal dari seluruh negara mencapai 577 orang.
Tak hanya jamaah meninggal dunia, otoritas Saudi juga disebut tengah merawat lebih dari 2.000 jamaah yang sakit karena udara panas sejak akhir pekan lalu.
Menurut sebuah penelitian di Saudi yang diterbitkan bulan lalu, suhu di tempat-tempat pelaksanaan rangkaian ibadah haji memang meningkat hingga 0,4 derajat Celsius setiap dekade.
Laporan menyebut layanan ambulans sampai kewalahan mengatasi kondisi kesehatan yang dialami para jamaah. Beberapa bahkan melaporkan melihat jenazah tak bergerak di pinggir jalan, menunggu diangkut oleh ambulans. (hanoum/arrahmah.id)