MOGADISHU (Arrahmah.id) — Pejabat Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa serangan udara militernya di Somalia menargetkan tokoh tertinggi kelompok militan Islamic State (ISIS) pada akhir Mei. Tetapi, informasi itu masih belum jelas apakah pemimpin tersebut tewas dalam serangan udara AS.
Militer AS mengidentifikasi, dilansir Somali Digest (16/6/2024), bahwa pemimpin tertinggi ISIS di Somalia itu bernama Abdul Qadir Mumin.
Sebuah pernyataan dari Komando Afrika AS mengungkapkan bahwa pada 31 Mei mereka telah melakukan serangan udara di daerah terpencil di timur laut Somalia, di selatan Teluk Aden, yang menewaskan tiga militan ISIS.
Pernyataan tersebut tidak memberikan informasi yang lebih akurat mengenai siapa yang secara spesifik menjadi sasaran serangan udara tersebut.
Tiga pejabat AS mengonfirmasi kepada ABC News bahwa sasaran serangan itu adalah pemimpin utama ISIS di Somalia yang diidentifikasi oleh Pusat Kontra Terorisme Nasional (NCTC) sebagai Mumin. Namun, para pejabat AS mengatakan masih belum jelas apakah Mumin tewas dalam serangan udara tersebut.
Selain itu, Pejabat AS yang keempat hanya mengonfirmasi bahwa seorang pemimpin senior ISIS adalah sasaran serangan tersebut, tapi tidak bersedia mengomentari nama individu tersebut.
NBC News menyatakan bahwa Mumin menjadi sasaran serangan udara tanggal 31 Mei dan bahwa ia telah menjadi pemimpin global ISIS.
NCTC menggambarkan Mumin sebagai pendiri dan pemimpin ISIS di Somalia yang beroperasi terutama di wilayah semi-otonom Somalia timur laut yang dikenal sebagai Puntland.
Dijelaskan bahwa kelompok ini didirikan pada 2015 dan menjadi afiliasi resmi ISIS pada 2018 dan diyakini memiliki antara 100 hingga 400 anggota yang sebagian besar melakukan serangan sporadis dan operasi berskala kecil terhadap pejabat Pemerintah Somalia dan pasukan keamanan. Atau menyerang milisi yang berafiliasi dengan pemerintah, pasukan keamanan Puntland, pasukan penjaga perdamaian Misi Uni Afrika di Somalia, dan pemilik bisnis yang menolak membayar zakat. (hanoum/arrahmah.id)