GAZA (Arrahmah.id) – Tentara ‘Israel’ mengumumkan pada Selasa (11/6/2024) bahwa seorang perwira dan tiga tentara tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza pada Senin (10/6).
‘Israel’ mengonfirmasi bahwa seorang perwira dan tiga tentara dari Brigade Givati tewas pada Senin dalam pertempuran sengit di Rafah, selatan Jalur Gaza.
Hal ini membenarkan pengumuman Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan Perlawanan Palestina Hamas, bahwa mereka telah meledakkan sebuah rumah jebakan di Rafah.
“Pejuang Al-Qassam meledakkan sebuah rumah jebakan di mana pasukan Zionis bersembunyi di kamp Shaboura di kota Rafah, menyebabkan anggota pasukan tersebut tewas dan terluka,” kata Al-Qassam dalam sebuah pernyataan pada Senin (10/6).
“Segera setelah kedatangan pasukan penyelamat, pejuang kami menghancurkan sekeliling rumah yang diledakkan dengan mortir,” tambah pernyataan itu.
Selain empat tentara tersebut, tujuh lainnya terluka, termasuk lima orang dalam kondisi serius, menurut tentara ‘Israel’.
Menteri Keamanan Nasional sayap kanan ‘Israel’, Itamar Ben Gvir, menggambarkan Selasa pagi tersebut sebagai “sulit” menyusul pengumuman kematian empat tentara di Rafah.
Times of Israel melaporkan bahwa “mereka semua bertugas di unit pengintaian Brigade Givati,” menambahkan bahwa salah satu tentara, yang diidentifikasi sebagai Sersan. Yair Levin, adalah cucu mantan anggota MK Likud Moshe Feiglin.
Menurut tentara ‘Israel’, jumlah korban tewas resmi sejak perang dimulai pada 7 Oktober telah meningkat menjadi 650 orang, termasuk 298 orang sejak invasi darat dimulai pada 27 Oktober.
Jumlah korban luka di tentara ‘Israel’ sejak awal perang dilaporkan mencapai 3.786 orang, dengan 1.917 orang terluka sejak serangan darat dimulai.
Namun, rumah sakit dan media ‘Israel’ mengindikasikan bahwa jumlah korban sebenarnya lebih tinggi dari yang dilaporkan. (zarahamala/arrahmah.id)