LJUBLJANA (Arrahmah.id) – Majelis Nasional Slovenia pada Selasa (4/6/2024) secara resmi mengakui Palestina sebagai negara merdeka, kata Menteri Luar Negeri Tanja Fajon.
“Hari ini adalah hari yang bersejarah! Majelis Nasional Slovenia secara resmi mengakui Palestina, menjadikan Slovenia sebagai negara ke-147 yang melakukannya. Pengakuan ini merupakan ekspresi dari komitmen kami terhadap perdamaian dan keadilan. Slovenia berada di sisi yang benar dalam sejarah, berkontribusi pada solusi dua negara untuk perdamaian abadi,” kata Fajon di X.
Sementara itu seperti dilansir Anadolu, Perdana Menteri Robert Golob mengatakan: “Dengan pengakuan hari ini terhadap Palestina sebagai negara berdaulat dan merdeka, kami mengirimkan harapan kepada rakyat Palestina di Tepi Barat dan Gaza.”
Pemerintah telah mendukung mosi untuk mengakui Palestina minggu lalu dan mengirimkan proposal tersebut ke parlemen untuk mendapatkan persetujuan akhir, yang diperlukan agar keputusan tersebut dapat diberlakukan.
Partai oposisi Slovenia Democratic Party (SDS) mengajukan mosi untuk mengadakan referendum tentang masalah ini yang akan menunda pemungutan suara.
Namun koalisi yang berkuasa, yang memiliki mayoritas di parlemen, menolak proposal tersebut, dan menyetujui pengakuan tersebut dengan suara bulat 52 banding 0 di parlemen yang memiliki 90 kursi. Oposisi kanan-tengah memboikot pemungutan suara tersebut.
Langkah ini diambil setelah Spanyol, bersama Norwegia dan Irlandia, secara resmi mengakui Palestina pada tanggal 28 Mei. (Rafa/arrahmah.id)