IDLIB (Arrahmah.id) — Orang-orang bersenjata tak dikenal menembak hingga tewas tiga anggota kelompok perlawanan Suriah Hai’ah Tahrir asy-Syam (HTS), termasuk seorang pemimpin di Salvation Government, sayap sipil HTS, di Idlib, barat laut Suriah, pada Selasa (28/5/20224)
Seorang pejabat di kantor polisi HTS di desa al-Yacoubiyah mengatakan, dilansir North Press (29/5), bahwa orang-orang bersenjata tak dikenal melepaskan tembakan mati ke arah dua anggota HTS ketika mereka sedang menuju ke tempat kerja mereka.
Sebelumnya, orang-orang bersenjata tak dikenal juga membunuh Abu Omar, seorang pemimpin Salvation Government di kota Jisr al-Shughur, sebelah barat Idlib.
Aksi pembunuhan ini menyeruak usai HTS menangkapi 90 orang warga Idlib yang melakukan aksi demonstrasi untuk menggulingkan Abu Muhammad al Jaulani, pemimpin HTS, pada Ahad (26/5) malam.
Sumber dari Dinas Keamanan Umum HTS mengatakan kepada North Press bahwa kelompok tersebut menyerbu kamp IDP di al-Bardaghli, Atmeh, Deir Hassan dan Killi di pedesaan Idlib.
Sumber tersebut mengatakan, sejak Ahad malam hingga Senin pagi HTS menangkap lebih dari 90 orang, termasuk enam perempuan.
Penangkapan itu terjadi setelah pemimpin HTS mengumumkan kegagalan dialog dengan para pengunjuk rasa.
Pada hari Ahad, al Jaulani bertemu dengan para pengunjuk rasa untuk membahas tuntutan mereka, namun ia kemudian mengumumkan kegagalan pertemuan tersebut, sumber tersebut menambahkan.
Sejak akhir Februari, wilayah yang dikuasai HTS telah menjadi saksi protes massal terhadap kelompok tersebut dan pemimpinnya.
Protes tersebut dipicu oleh pembunuhan seorang pria yang disiksa di penjara HTS, menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.
Pada bulan Mei, HTS menangkap lebih dari 500 orang yang memprotes kebijakan keamanan kelompok tersebut, menurut sumber tersebut. (hanoum/arrahmah.id)