JAKARTA (Arrahmah.id) – Kemenag pada Senin (27/5/2024) meluncurkan sebuah aplikasi mobile yang didedikasikan untuk para jemaah haji Indonesia, seiring dengan upaya para pejabat untuk mengefektifkan komunikasi untuk koordinasi yang lebih baik selama musim haji.
Negara dengan penduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia ini akan mengirimkan kontingen haji terbesarnya -yang terdiri dari 241.000 jemaah- ke Arab Saudi tahun ini untuk menunaikan ibadah yang merupakan salah satu dari lima rukun Islam.
Setelah penerbangan haji pertama di Indonesia dimulai pada 12 Mei, Kementerian Agama kini telah meluncurkan aplikasi mobile bernama Kawal Haji di mana para jemaah dapat mengajukan laporan dan mengajukan pertanyaan satu sama lain dan kepada petugas haji Indonesia tentang perjalanan mereka.
“Kawal Haji dimaksudkan untuk menjadi saluran komunikasi antara jemaah haji, petugas, keluarga, anggota masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya. Jemaah haji dapat melaporkan, saling membantu, berbagi informasi, dan menyampaikan apresiasi,” ujar Wibowo Prasetyo, Staf Khusus Menteri Agama Bidang Media dan Komunikasi Publik, dalam acara peluncuran Kawal Haji di Jakarta, lansir Arab News.
“Melalui Kawal Haji, jemaah haji kini memiliki saluran yang dapat dipercaya untuk mengadu dan menyampaikan keluhan. Informasi mengenai penyelenggaraan ibadah haji juga tidak akan menjadi liar di media sosial. Kepercayaan jemaah dan pemangku kepentingan lainnya pun akan semakin meningkat.”
Aplikasi ini dilengkapi dengan dua fitur utama, kata Prasetyo, yang memungkinkan jemaah haji untuk melaporkan masalah apa pun yang berkaitan dengan makanan, akomodasi, transportasi, atau keberadaan mereka, dan juga dilengkapi dengan fungsi pencari untuk melacak lokasi jemaah haji yang tersesat.
“Ini akan sangat berguna untuk melacak kasus jemaah haji yang hilang atau tersesat. Jemaah haji harus mengaktifkan fitur lokasi mereka sehingga dapat melacak lokasi terakhir yang diketahui,” kata Hasan Affandi, seorang pejabat di Kementerian Agama.
“Jemaah juga dapat memberikan apresiasi atas kerja keras petugas atau bantuan dari jemaah lain.”
Indonesia mengirimkan lebih dari 4.400 petugas haji untuk melayani para jemaah tahun ini.
Sementara itu, hampir 89.000 jemaah haji Indonesia telah tiba di Arab Saudi sejauh ini, dengan penerbangan haji dari Indonesia dijadwalkan hingga 10 Juni. (haninmazaya/arrahmah.id)