RAFAH (Arrahmah.id) – Dalam pembantaian terbaru, setidaknya 35 warga sipil syahid dan lainnya terluka, kebanyakan anak-anak dan wanita, dalam pengeboman keji yang dilakukan pendudukan ‘Israel’ terhadap tenda-tenda pengungsi di barat laut kota Rafah, selatan Jalur Gaza.
PALESTINIAN MEDIA: The death toll resulting from the Rafah massacre has risen to 35, including children and women, while relief crews in Gaza believe that it would rise as a result of the absence of medical capabilities to provide treatment for severe burns. pic.twitter.com/1msla9VS84
— The Palestine Chronicle (@PalestineChron) May 26, 2024
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengumumkan pada Ahad malam (26/5/2024) bahwa pasukan pendudukan ‘Israel’ melakukan pembantaian baru di daerah yang seharusnya aman di mana ribuan orang mengungsi.
Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan bahwa krunya mengangkut sejumlah besar jenazah dan korban luka setelah pendudukan menargetkan tenda-tenda pengungsi di Rafah.
Kamp yang dibom terletak di kawasan Tal al-Sultan, sebelah barat kota Rafah. Sumber melaporkan bahwa sejumlah besar jenazah syahid dan terluka, sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan, tiba di klinik Tal al-Sultan.
Saksi mata mengindikasikan bahwa pengeboman tersebut menyebabkan kehancuran dan pembakaran sejumlah besar tenda di kamp Rafah.
PALESTINIAN MEDIA: The Israeli army aircraft bombed a camp for displaced people northwest of Rafah with more than 8 missiles, killing at least 27 people.
FOLLOW OUR LIVE BLOG https://t.co/H99q9SR4gR pic.twitter.com/4c63bvbTvn
— The Palestine Chronicle (@PalestineChron) May 26, 2024
Kamp tersebut terletak di luar wilayah yang diminta tentara ‘Israel’ untuk dievakuasi di kota Rafah.
Koresponden Al Jazeera mengatakan bahwa kru ambulans tidak dapat menemukan mayat-mayat yang hangus akibat pengeboman ‘Israel’ di kamp tersebut. (zarahamala/arrahmah.id)