PORTO NOVO (Arrahmah.id) — Tentara Benin menewaskan delapan tersangka jihadis di utara negara itu, kata sumber militer kepada AFP (16/5/2024)
Bentrokan itu terjadi di wilayah di mana negara tersebut menghadapi ancaman yang semakin besar dari pemberontakan kelompok jihadis di perbatasannya.
Dua sumber militer mengatakan kepada AFP bahwa tentara telah “menetralisir” delapan “jihadis” di komune Karimama, di timur laut Benin, di perbatasan dengan Niger, pada hari Selasa.
“Kami melakukan operasi di wilayah Karimama yang mengakibatkan kerugian besar bagi individu bersenjata tak dikenal yang dicurigai melakukan aktivitas teroris di bagian utara negara kami,” kata salah satu sumber.
Tentara Benin tidak mengalami korban jiwa, tambah sumber itu.
Pejabat senior militer lainnya mengatakan insiden itu terjadi selama serangan pasukan yang dimulai 72 jam sebelumnya.
Menurut memo internal tentara yang dilihat oleh AFP, tentara menemukan sejumlah besar perlengkapan militer dan menyita sepeda motor serta bahan bakar.
“Saya tahu ada manuver yang dilakukan oleh orang-orang bersenjata di wilayah kami,” kata seorang warga Karimama kepada AFP ketika dihubungi melalui telepon.
Militan jihadis yang terkait dengan Islamic State (ISIS) dan Al-Qaeda berkembang pesat di wilayah Sahel, mendorong konflik mereka lebih jauh ke selatan hingga ke negara-negara pesisir Afrika Barat.
Wilayah perbatasan dengan Burkina Faso di utara masih menjadi pusat serangan ke Benin.
Perbatasan dengan Niger juga belakangan menjadi perhatian, terutama sejak penggulingan Presiden Niger Mohamed Bazoum oleh militer pada Juli 2023.
Pada bulan Januari 2022, Benin mengerahkan sekitar 3.000 tentara untuk membantu mengamankan perbatasannya sebagai bagian dari operasi yang disebut “Mirador.”
Beberapa bulan lalu, Benin mulai merekrut 5.000 tentara tambahan untuk memperkuat keamanan di wilayah utara.
Pihak berwenang Benina, yang sangat jarang berkomunikasi secara terbuka tentang serangan apa pun di wilayah utara, melaporkan pada bulan April 2023 tentang 20 serangan lintas batas sejak tahun 2021.
Uni Eropa telah mengumumkan akan mengeluarkan 47 juta euro untuk pembelian bahan dan peralatan guna mendukung Benin dalam perjuangannya melawan terorisme. (hanoum/arrahmah.id)