YERUSALEM (Arrahmah.id) — Kelompok ekstrimis Yahudi Beyadenu dilaporkan melakukan penyerbuan ke kompleks Masjid Al Aqsa, Selasa (14/5/2024) waktu setempat. Bahkan bendera Israel dilaporkan dikibarkan di situs tersuci ketiga umat muslim tersebut.
Dilansir Al Jazeera (15/5/2024) rekaman video sudah diverifikasi. Hal senada juga dilaporkan The New Arab News menyebut tindakan dilakukan dalam rangka memperingati ‘Hari Kemerdekaan’ ke-76.
“Para pemukim mengibarkan bendera Israel … melakukan doa Talmud dan bernyanyi dengan keras,” muat laman itu.
“Wakaf Yerusalem menyatakan bahwa penyerbuan tersebut dilakukan di tengah kehadiran polisi yang kuat di masjid dan sekitarnya, yang jumlahnya besar bertujuan untuk mencegah jamaah memasuki lokasi tersebut,”ujar keterangan badan Palestina yang berperan di kompleks tersebut.
Lalu Siapa Beyadenu?
Beyadenu sendiri adalah kelompok yang bertugas untuk memperkuat orang-orang Yahudi. Tujuan ini adalah untuk menjadikan kompleks Masjid Al Aqsa berada di bawah kendali Yahudi.
Kelompok tersebut mengatakan memiliki ratusan pendukung.
“Harus menjangkau ribuan dan puluhan ribu orang untuk benar-benar mengembalikan Temple Mount ke dalam kendali kita,” kata kelompok itu dalam liputan khusus Al Jazeera.
Beyadenu sendiri juga menjalankan kelompok lobi di dalam parlemen Israel. Anggotanya bahkan mencakup beberapa anggota pemerintah Israel, termasuk menteri sayap kanan PM Benjamin Netanyahu, Ben-Gvir.
Ben-Gvir pernah mengatakan bahwa Masjid Al Aqsa ada di sana “sementara” waktu. Sementara “kuil Yahudi” harus harus dibangun dengan cepat.
Perlu diketahui, penyerbuan ke kompleks Masjid Al Aqsa merupakan kejadian biasa meskipun orang Yahudi dilarang memasuki bagian mana pun wilayah itu. Pihak berwenang Israel sendiri juga berulang kali melarang warga Palestina memasuki lokasi salat Jumat sejak 7 Oktober, memaksa banyak orang untuk shalat di jalan-jalan dekat Kota Tua. (hanoum/arrahmah.id)