TULKAREM (Arrahmah.id) – Enam pejuang Palestina syahid setelah pendudukan militer ‘Israel’ mengepung sebuah rumah di kota Deir al-Ghosoun di Tulkarm di Tepi Barat yang diduduki. Menurut Al-Jazeera, jenazah warga Palestina yang dipenggal kepalanya ditemukan di dalam rumah yang dikepung dan dihancurkan oleh pendudukan tersebut.
A Palestinian journalist reports of a harrowing scene, where Palestinians have been searching since this morning for the head of one of the Palestinians that Israeli occupation forces killed during their raid on Deir al-Ghusun, north of Tulkarm. pic.twitter.com/oyrMznscia
— Quds News Network (@QudsNen) May 4, 2024
Serangan itu dimulai sekitar tengah malam pada Jumat (3/5/2024) dan melibatkan sejumlah besar kendaraan militer dan tentara ‘Israel’.
Dalam gambar yang dibagikan langsung di saluran Arab Al-Jazeera pada Sabtu (4/5), suara tembakan terdengar saat pasukan khusus ‘Israel’ mengepung sebuah rumah di mana pejuang perlawanan dilaporkan terjebak. Pada saat yang sama, sebuah buldoser terlihat merobohkan rumah yang terkepung selama berjam-jam.
Pasukan ‘Israel’ sebelumnya menyerang rumah itu dengan sekitar 30 rudal, menurut koresponden saluran tersebut.
Koresponden juga mengatakan pasukan ‘Israel’ mencegah ambulans mendekati rumah tempat para pejuang tersebut terbunuh.
Rekaman video yang dibagikan secara luas di media sosial menunjukkan tentara ‘Israel’ mengeluarkan satu jenazah dari rumah yang dibongkar dan memasukkannya ke dalam kendaraan militer.
Rekaman lainnya menunjukkan pasukan ‘Israel’ menembaki dua warga Palestina yang terlihat muncul dari reruntuhan rumah yang hancur.
Tentara Israel juga mengerahkan penembak jitu di area tersebut untuk menargetkan siapa pun yang mendekati lokasi operasi militer. Beberapa rumah juga digerebek di kota itu.
Selain itu, tentara ‘Israel’ menembakkan gas air mata dan peluru tajam ke arah jurnalis di daerah tersebut.
#عاجل| تغطية صحفية: "جيش الاحـ..تلال يواصل هدم المنزل الذي حاصره في بلدة دير الغصون شمال طولكرم". pic.twitter.com/ZJjJffreca
— القسطل الإخباري (@AlQastalps) May 4, 2024
Operasi Al-Qassam
Sebuah sumber dari Brigade Al-Qassam di Tulkarem dilaporkan mengatakan kepada Al-Jazeera bahwa pejuang perlawanan yang terlibat bentrokan dengan tentara di rumah yang terkepung adalah anggota Al-Qassam.
Menurut Jaringan Berita Perlawanan (RNN) resmi, para pejuang telah melakukan operasi di persimpangan Beit Lid dekat Tulkarem pada bulan November tahun lalu yang menewaskan dua tentara pendudukan ‘Israel’.
Brigade Al-Qassam mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, dan beberapa hari kemudian menerbitkan rekaman operasi tersebut.
Operasi Deir al-Ghosoun digambarkan sebagai salah satu operasi paling kompleks di Tepi Barat sejak Perlawanan Palestina melancarkan operasi Banjir Al-Aqsa pada tanggal 7 Oktober, dimana tentara pendudukan menghadapi perlawanan sengit selama berjam-jam.
(HARSH SCENES)
The remains of a sixth martyr were recovered in the house that was besieged and demolished by the Israeli occupation forces in the town of Deir Al-Ghusoun, Tulkarm in the West Bank.#Palestine https://t.co/PebNf2KIWq pic.twitter.com/0sSgPtbaQj
— Share for Palestine (@Share4Palestine) May 5, 2024
Beberapa Penggerebekan
Pada Sabtu (4/5), seorang pemuda Palestina terluka parah ketika pasukan ‘Israel’ menyerbu desa Anabta di Tulkarem, menurut kantor berita Al Mayadeen. Pemuda itu ditembak di kepala dengan peluru tajam.
Di Nablus, seorang anak Palestina juga terluka oleh pasukan ‘Israel’ ketika mereka menyerbu desa Qusra.
Di tempat lain, pasukan ‘Israel’ menyerbu kota Halhul, sebelah utara Hebron (Al Khalil) di Tepi Barat, dan menembakkan granat kejut dan gas air mata, di tengah konfrontasi sengit dengan kelompok perlawanan, lansir Al Mayadeen.
Pasukan ‘Israel’ juga menyerbu kota Dura, selatan Hebron, dan menembakkan granat setrum dan gas air mata.
Pasukan ‘Israel’ berpatroli di beberapa bagian kota sebelum mundur menuju menara militer di lingkungan Khursa, di selatan kota.
Pasukan ‘Israel’ juga menyerbu daerah Qizoun, Persimpangan Shaaba, dan Wad al-Hariya, selain kota Sa’ir di utara Hebron, menembakkan granat kejut dan gas air mata ke arah penduduk setempat yang menghadapi serangan mereka di desa al-Raihiya, selatan Hebron, lansir Al Mayadeen. (zarahamala/arrahmah.id)