JAKARTA (Arrahmah.id) – Tim SAR gabungan kembali menemukan satu jenazah bernama Ulfiana berusia delapan tahun, warga Suli Barat yang menjadi korban bencana banjir bandang di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
“Korban ditemukan oleh Tim SAR gabungan. Kondisi jasadnya tersangkut di antara batang-batang pohon. Saat ini korban telah diserahkan ke pihak keluarga dan telah dimakamkan,” ujar Kepala Seksi Operasi dan Siaga, Andi Sultan, Ahad (5/5/2024).
Korban tersebut diduga terbawa arus deras Sungai Suli pada Jumat (3/5/2024) lalu saat terjadi banjir bandang melanda daerah setempat. Dengan ditemukan satu korban tersebut, korban bencana di Luwu bertambah menjadi 11 orang.
“Korban ditemukan meninggal dunia, dan berada sejauh 100 meter berdekatan dari lokasi ditemukan ibu korban,” ungkap Andi Sultan.
Ia menambahkan untuk operasi SAR akan dilanjutkan esok hari. Pencarian akan diperluaskan hingga ke muara Sungai Suli dengan menurunkan tujuh perahu karet guna melakukan pencarian terhadap satu korban lainnya bernama Mutmita berusia lima tahun.
Sebelumnya, sebanyak 10 orang dinyatakan meninggal dunia saat telah terjadi banjir bandang di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu. Sejauh ini korban jiwa telah mencapai 11 orang, dan satu orang masih dalam pencarian.
Data sementara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dampak bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Luwu tercatat sebanyak 13 kecamatan, yakni di Kecamatan Suli, Kecamatan Latimojong, Kecamatan Suli Barat, Kecamatan Ponrang Selatan.
Selanjutnya, di Kecamatan Ponrang, Kecamatan Bupon, Kecamatan Larompong, Kecamatan Larompong Selatan, Kecamatan Bajo, Kecamatan Bajo Barat, Kecamatan Kamanre, Kecamatan Belopa dan Kecamatan Belopa Utara.
Data sementara dari laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB jumlah warga terdampak sebanyak 1.385 kepala keluarga dan seratusan warga mengungsi di beberapa masjid dan rumah kerabatnya.
Kerugian material terdata kaji cepat, antara lain sebanyak 1.867 unit rumah terdampak, 103 unit rumah rusak berat, 42 unit rumah hanyut, empat titik ruas jalan terdampak, satu unit jembatan terdampak, 14 unit kendaraan roda dua dan empat terdampak, serta lahan persawahan dan perkebunan warga terdampak.
Sejauh ini, BPBD Kabupaten Luwu dan BPBD Provinsi Sulawesi Selatan bersama tim SAR gabungan terus melakukan pendataan di lapangan serta evakuasi warga terdampak, termasuk memonitoring dampak banjir ini ke aparat kecamatan, kelurahan serta desa setempat guna melihat dampak lanjutan yang masih berpotensi terjadi.
(ameera/arrahmah.id)