KABUL (Arrahmah.id) – Suhail Shaheen, kepala Kantor Politik Imarah Islam yang berbasis di Qatar, telah menekankan pentingnya partisipasi perwakilan Imarah Islam dalam pertemuan-pertemuan internasional, termasuk pertemuan-pertemuan Organisasi Kerjasama Islam.
Shaheen menyatakan bahwa untuk mempresentasikan realitas obyektif dan sikap Imarah Islam Afghanistan, perwakilan pemerintah sementara perlu berpartisipasi dalam pertemuan-pertemuan ini, lansir Tolo News (4/5/2024).
Hal ini terjadi ketika pertemuan kelima belas Organisasi Kerjasama Islam, yang bertema Meningkatkan Persatuan dan Solidaritas melalui Dialog untuk Pembangunan Berkelanjutan, dimulai pada Sabtu (4/5) di Gambia dan akan berlanjut besok. Di antara topik-topik lainnya, situasi di Afghanistan juga akan dibahas.
Suhail Shaheen menambahkan, “Partisipasi delegasi Imarah Islam dalam pertemuan-pertemuan internasional, termasuk Organisasi Kerjasama Islam, sangat penting untuk menyajikan realitas objektif dan kebutuhan Afghanistan di satu sisi, dan untuk memperjelas posisi Imarah Islam Afghanistan dalam berbagai isu dan penyelesaiannya di sisi lain.”
Fokus utama dari pertemuan kelima belas Organisasi Kerjasama Islam dikatakan adalah masalah Palestina, dengan topik-topik seperti perdamaian, keamanan, minoritas Muslim di negara-negara non-Islam, dan hak asasi manusia yang termasuk dalam agenda.
Pada tanggal 20 April, wakil perdana menteri untuk urusan administrasi, Abdul Salam Hanafi, meminta dalam sebuah pertemuan dengan Tariq Ali Bakheet, wakil dan utusan khusus Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk Afghanistan, agar perwakilan dari Imarah Islam diundang ke pertemuan di Gambia untuk mendengarkan pendapat dan saran dari para pejabat organisasi tersebut dan menyampaikan realitas Afghanistan saat ini kepada mereka; namun, tidak ada berita tentang kehadiran perwakilan dari Imarah Islam pada pertemuan ini. (haninmazaya/arrahmah.id)