GROZNY (Arrahmah.id) — Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov sedang mempersiapkan putranya, Adam Kadyrov, sebagai pemimpin masa depan. Itu ditunjukkan dengan penunjukkan Adam yang masih remaja sebagai Wali Amanat di sebuah Universitas Pasukan Khusus Rusia.
Adam yang pernah viral usai memukuli seorang tahanan yang melecehkan Al quran tahun lalu, adalah menjadi pejabat penting di Universitas Presiden Vladimir Putin.
Sebelumnya, Adam Kadyrov, yang berusia 16 tahun pada bulan November, ditunjuk tahun lalu sebagai pengawal utama ayahnya dan pengamat di batalion baru yang merupakan bagian dari pasukan kementerian pertahanan Rusia.
“Dia sangat akrab dengan aktivitas universitas terkenal itu, jadi saya yakin dia akan menjalankan tanggung jawab yang diberikan kepadanya dengan sempurna,” tulis Kadyrov dalam sebuah pernyataan di aplikasi perpesanan Telegram, dilansir Reuters (28/4/2024).
Ia menambahkan, pencalonan tersebut dilakukan atas permintaan pimpinan universitas yang berlokasi di Gudermes, sebuah kota di Chechnya.
Lembaga pendidikan swasta Rusia menyediakan pelatihan profesional untuk unit khusus.
Nama Adam bersinar usai video media sosial yang diunggah oleh ayahnya ramai di dunia maya.
Dalam video itu dia meninju dan menendang seorang tahanan yang dituduh membakar Al Quran. Tahanan tersebut, Nikita Zhuravel, telah dijatuhi hukuman tiga setengah tahun.
Kadyrov mengatakan dia bangga dengan anak laki-laki tersebut karena membela agama Islamnya, namun insiden pemukulan tersebut menuai kritik bahkan dari kelompok garis keras pro-Kremlin. (hanoum/arrahmah.id)