KUALA LUMPUR (Arrahmah.id) – Duka cita mendalam atas musibah yang menimpa keluarga pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, turut dirasakan oleh Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim.
Dalam sebuah panggilan telepon pada Kamis (11/4), PM Malaysia menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya tiga putra dan empat cucu Haniyeh akibat serangan udara Israel.
“Saya mewakili seluruh warga Malaysia yang mengungkapkan solidaritas tak terpecah dan semangat kebersamaan yang tinggi terhadap keluarga Ismail serta seluruh warga Palestina yang kehilangan orang-orang tercinta,” kata Anwar kepada Haniyeh.
Dalam kesempatan itu, PM Malaysia juga menyuarakan kecaman terhadap serangan militer Israel di Jalur Gaza.
“Malaysia menyampaikan kecaman dan kutukannya yang paling keras terhadap rezim Zionis Israel yang biadab yang terus melakukan genosida penuh kebencian terhadap rakyat Palestina,” ujarnya.
Menurut Anwar, serangan tiada henti yang dilakukan Israel menunjukkan bahwa mereka tidak memiliki niat untuk melakukan gencatan senjata yang damai.
“Serangan kurang ajar yang dilakukan rezim Zionis Israel yang pengecut ini hanya menghancurkan harapan menuju penyelesaian damai dengan prinsip kemanusiaan dan hak asasi manusia yang terus diinjak-injak tanpa henti,” jelasnya.
Untuk itu, Anwar mendorong agar masyarakat internasional mengambil tindakan tegas terhadap Israel dan menghukum mereka atas apa yang mereka perbuat pada bangsa Palestina.
“Malaysia sekali lagi mendesak masyarakat internasional untuk bertindak tegas dan meminta pertanggungjawaban rezim Zionis Israel atas tirani ini,” pungkasnya.
(ameera/arrahmah.id)