(Arrahmah.id) – Alhamdulillah, di malam ke-27 Ramadhan 1445 H, tadabur 6 ayat Al-Qur’an, yang insya Allah, kini sedang berlangsung di tengah berkecamuknya perang antara Mujahidin Palestina melawan teroris zionis Israel. Khususnya, sejak serangan Mujahidin HAMAS ke Israel, 7 Oktober 2023.
Terjemahan ayat-ayat ini menggunakan AL-QUR’AN TARJAMAH TAFSIRIYAH, Memahami Makna Al-Qur’an Lebih Mudah, Cepat, dan Tepat. Penerjemah, Amir Majelis Mujahidin Al-Ustadz Muhammad Thalib. Diterbitkan oleh Penerbit Ma’had An-Nabawy, Yogyakarta.
Berikut 6 ayat yang nyata terjadi di medan jihad Palestina.
- Yahudi dan kaum Musyrik, golongan manusia paling ekstrem permusuhannya terhadap umat Islam.
لَتَجِدَنَّ اَشَدَّ النَّاسِ عَدَاوَةً لِّلَّذِيْنَ اٰمَنُوا الْيَهُوْدَ وَالَّذِيْنَ اَشْرَكُوْاۚ وَلَتَجِدَنَّ اَقْرَبَهُمْ مَّوَدَّةً لِّلَّذِيْنَ اٰمَنُوا الَّذِيْنَ قَالُوْٓا اِنَّا نَصٰرٰىۗ ذٰلِكَ بِاَنَّ مِنْهُمْ قِسِّيْسِيْنَ وَرُهْبَانًا وَّاَنَّهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُوْنَ
“Wahai Muhammad, kamu akan mendapati orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik sebagai golongan manusia yang sangat keras permusuhannya kepada orang-orang mukmin. Wahai Muhammad, kamu akan mendapati orang-orang yang berkata: “Kami kaum Nasrani” sebagai golongan manusia yang paling dekat rasa persahabatannya kepada orang-orang mukmin. Kaum Nasrani berbuat demikian karena adanya sebagian pendeta dan pastur yang jujur di kalangan mereka. Sebagian pendeta dan pastur Nasrani, tidak berkeberatan beriman kepada Al-Qur’an dan kenabian Muhammad.” (QS. Al-Ma’idah [5] : 82)
- Orang Mukmin diperangi dan diusir dari tanah airnya, karena mempertahankan keyakinan agamanya.
ۨالَّذِيْنَ اُخْرِجُوْا مِنْ دِيَارِهِمْ بِغَيْرِ حَقٍّ اِلَّآ اَنْ يَّقُوْلُوْا رَبُّنَا اللّٰهُ ۗوَلَوْلَا دَفْعُ اللّٰهِ النَّاسَ بَعْضَهُمْ بِبَعْضٍ لَّهُدِّمَتْ صَوَامِعُ وَبِيَعٌ وَّصَلَوٰتٌ وَّمَسٰجِدُ يُذْكَرُ فِيْهَا اسْمُ اللّٰهِ كَثِيْرًاۗ وَلَيَنْصُرَنَّ اللّٰهُ مَنْ يَّنْصُرُهٗۗ اِنَّ اللّٰهَ لَقَوِيٌّ عَزِيْزٌ
“Orang-orang mukmin yang diperangi yaitu mereka yang diusir dari negeri mereka tanpa alasan yang benar. Mereka diusir hanya karena mengucapkan: “Tuhan kami adalah Allah.” Sekiranya Allah tidak membuat syari’at yang mencegah manusia saling berbuat zhalim, niscaya biara-biara, pagoda-pagoda, gereja-gereja dan masjid-masjid akan hancur berantakan karena kezhaliman manusia. Padahal tempat-tempat ibadah itu dipergunakan orang untuk menyebut nama Allah. Sungguh Allah pasti menolong siapa saja yang membela agama-Nya. Sungguh Allah Mahakuat lagi Mahaperkasa menghancurkan kezhaliman.” (QS. Al-Hajj [22] : 40)
- Skenario global Yahudi dan Nasrani, selamanya mereka tidak akan senang hingga kaum Muslimin ikut agama mereka.
وَلَنْ تَرْضٰى عَنْكَ الْيَهُوْدُ وَلَا النَّصٰرٰى حَتّٰى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ ۗ قُلْ اِنَّ هُدَى اللّٰهِ هُوَ الْهُدٰى ۗ وَلَىِٕنِ اتَّبَعْتَ اَهْوَاۤءَهُمْ بَعْدَ الَّذِيْ جَاۤءَكَ مِنَ الْعِلْمِ ۙ مَا لَكَ مِنَ اللّٰهِ مِنْ وَّلِيٍّ وَّلَا نَصِيْرٍ
“Wahai Muhammad, kaum Yahudi dan Nasrani tidak akan pernah senang kepadamu sampai kamu mau mengikuti agama mereka. Wahai Muhammad, katakanlah: “Sungguh Islam itulah agama Allah yang sebenarnya.” Sekiranya kamu mengikuti agama kaum Yahudi dan Nasrani, padahal telah datang kepadamu perintah untuk mengikuti Islam, niscaya tidak ada orang yang dapat melindungi dan menolong kamu dari siksa Allah di akhirat.” (QS Al-Baqarah (2) : 120)
- Kelompok Munafiq bersekongkol membela Yahudi dan Nasrani.
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْنَ نَافَقُوْا يَقُوْلُوْنَ لِاِخْوَانِهِمُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ اَهْلِ الْكِتٰبِ لَىِٕنْ اُخْرِجْتُمْ لَنَخْرُجَنَّ مَعَكُمْ وَلَا نُطِيْعُ فِيْكُمْ اَحَدًا اَبَدًاۙ وَّاِنْ قُوْتِلْتُمْ لَنَنْصُرَنَّكُمْۗ وَاللّٰهُ يَشْهَدُ اِنَّهُمْ لَكٰذِبُوْنَ
“Wahai Muhammad, apakah engkau tidak memperhatikan orang-orang munafik yang berkata kepada kaum Yahudi dan Nasrani, teman-teman mereka yang kafir: “Jika kalian diusir dari Madinah, maka kami pun akan pergi bersama kalian. Kami akan membela kalian dan tidak akan menaati orang-orang yang mengusir kalian untuk selamanya. Jika kalian diperangi, niscaya kami akan membela kalian.” Allah menjadi saksi bahwa orang-orang munafik itu pendusta.” (QS. Al-Hasyr [59] : 11)
- Nasib manusia dan setan yang terusir dari surga.
قُلْنَا اهْبِطُوْا مِنْهَا جَمِيْعًا ۚ فَاِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ مِّنِّيْ هُدًى فَمَنْ تَبِعَ هُدَايَ فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ
“Kami berfirman kepada manusia dan setan: “Turunlah kalian semua dari surga ini. Apabila kelak datang petunjuk dari-Ku kepada kalian, maka siapa saja yang mengikuti petunjuk-Ku, mereka tidak akan merasa takut menghadapi hari akhirat dan tidak merasa sedih kehilangan kesenangan dunia.” (QS. Al-Baqarah [2] : 38)
- Eksistensi dan konsekuensi Mukmin Mujahid yang jujur dengan keimanannya.
مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ رِجَالٌ صَدَقُوْا مَا عَاهَدُوا اللّٰهَ عَلَيْهِ ۚ فَمِنْهُمْ مَّنْ قَضٰى نَحْبَهٗۙ وَمِنْهُمْ مَّنْ يَّنْتَظِرُ ۖوَمَا بَدَّلُوْا تَبْدِيْلًاۙ
“Ada sejumlah orang mukmin yang benar-benar jujur dalam berjanji kepada Allah. Mereka ada yang mati di medan perang dan ada yang menantikan kematian dalam berperang. Orang-orang mukmin itu tidak mau melanggar janjinya kepada Allah sedikit pun.” (QS. Al-Ahzab [33] : 23)
Seorang remaja putri Gaza, Palestina, yang menolak pergi demi menghindari kematian, karena bom penjajah Zionis “Israel” mengatakan:
“Mengapa aku harus pergi dari Gaza untuk menghindari kematian? Jika aku pergi, pasti aku akan mati juga di tempat lain, sekarang atau nanti. Bila aku mati, aku memilih mati di negeriku sendiri, negeri yang diberkahi, Gaza Palestina.” Allahu Akbar!
Yogyakarta, Sabtu 27 Ramadhan 1445 H/06/04/2024
IRFAN S. AWWAS