TAIPEI (Arrahmah.id) – Gempa bumi terkuat di Taiwan dalam 25 tahun terakhir mengguncang pulau tersebut pada jam sibuk pagi hari, merusak bangunan dan jalan raya serta menyebabkan kematian empat orang.
Badan pemadam kebakaran nasional Taiwan mengatakan empat orang tewas di Kabupaten Hualien dan sedikitnya 57 orang terluka dalam gempa yang terjadi sebelum pukul 8 pagi pada Rabu (3/4/2024).
Layanan kereta api dihentikan di seluruh pulau berpenduduk 23 juta jiwa ini, demikian pula layanan kereta bawah tanah di Taipei, di mana jalur di atas tanah yang baru saja dibangun terpisah sebagian, lansir Al Jazeera.
Lalu lintas di sepanjang pantai timur macet total, dengan tanah longsor dan puing-puing yang berjatuhan menghantam terowongan dan jalan raya di wilayah pegunungan, menyebabkan kerusakan pada kendaraan.
Meskipun gempa terjadi pada puncak jam sibuk pagi hari, kepanikan awal memudar dengan cepat di pulau itu, yang secara teratur diguncang oleh gempa bumi dan mempersiapkan diri untuk menghadapi gempa bumi dengan latihan di sekolah-sekolah dan pemberitahuan yang dikeluarkan melalui media publik dan ponsel.
Gempa terburuk di Taiwan dalam beberapa tahun terakhir terjadi pada 21 September 1999, dengan kekuatan 7,6 SR, menyebabkan 2.400 orang tewas, melukai sekitar 100.000 orang dan menghancurkan ribuan bangunan.
Badan pemantau gempa bumi Taiwan menyatakan kekuatannya sebesar 7,2 SR, sementara Survei Geologi Amerika Serikat menyatakan 7,4 SR. Gempa tersebut melanda sekitar 18 kilometer di sebelah selatan-barat daya Hualien dan memiliki kedalaman sekitar 35 kilometer (21 mil). Beberapa gempa susulan menyusul, dan USGS mengatakan salah satu gempa berikutnya berkekuatan 6,5 SR dengan kedalaman 11,8 kilometer (7 mil). Gempa yang lebih dangkal cenderung menyebabkan lebih banyak kerusakan di permukaan. (haninmazaya/arrahmah.id)