ALEPPO (Arrahmah.id) – Sedikitnya tujuh orang tewas dan 30 lainnya luka-luka setelah sebuah bom mobil meledak di pasar yang ramai di kota Azaz yang dikuasai oleh oposisi Suriah di provinsi Aleppo utara.
Warga dan tim penyelamat mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa ledakan pada Sabtu malam (30/3/2024) terjadi ketika warga sedang berbelanja setelah berbuka puasa sebagai bagian dari kegiatan di bulan Ramadhan yang sedang berlangsung.
Pasukan Pertahanan Sipil Suriah -The White Helmets- mengatakan setidaknya 30 orang terluka ketika ledakan tersebut mengguncang pasar yang penuh sesak, dan beberapa orang yang terluka parah telah dipindahkan ke rumah sakit setempat. Kelompok tersebut, dalam sebuah posting di X, mengatakan bahwa penghitungan awal mereka menunjukkan bahwa tiga orang -termasuk dua anak- telah tewas dalam ledakan tersebut.
“Tim kami memulihkan dan merawat beberapa korban luka dan memeriksa daerah tersebut,” kata The White Helmets. “Ledakan itu juga menyebabkan kerusakan besar pada toko-toko, rumah-rumah penduduk, mobil, dan sepeda motor di lokasi tersebut.”
Yaseen Shalabi, yang berada di dekat lokasi ledakan dan sedang berbelanja bersama keluarganya mengonfirmasi kepada Reuters bahwa daerah tersebut sedang mengalami “kemacetan yang parah oleh para pembeli” pada saat ledakan terjadi.
Tidak ada klaim tanggung jawab segera.
Suriah, yang telah berada dalam kondisi perang saudara sejak 2011, masih menjadi negara yang terpecah belah. Presiden Suriah Bashar al-Assad berhasil menguasai kembali dua pertiga wilayah negara itu, dengan bantuan sekutunya Rusia, Iran, dan kelompok Hizbullah Lebanon. Wilayah barat laut masih berada di bawah kendali pasukan oposisi.
Azaz, dekat dengan perbatasan Turki, dikuasai oleh kelompok-kelompok oposisi Suriah yang didukung oleh Turki dan menentang Asad. Kota ini merupakan rumah bagi pemerintah sementara Suriah, yang mengklaim sebagai otoritas yang sah di negara yang sedang dilanda konflik tersebut.
YPG yang didominasi oleh Kurdi, atau Unit Perlindungan Rakyat, sebelumnya telah melancarkan serangan di daerah tersebut. Kelompok ini menguasai sebagian besar wilayah di wilayah utara dan timur laut Suriah.
Turki menganggap kelompok bersenjata ini sebagai cabang Suriah dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK), sebuah kelompok yang ditetapkan sebagai teroris di Turki, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.
Azaz adalah sebuah kota dengan mayoritas penduduknya adalah orang Arab dengan populasi Kurdi yang cukup besar. Setidaknya lima orang tewas ketika dihantam serangan rudal pada November 2022. Pada tahun 2017, lebih dari 40 orang tewas ketika sebuah bom mobil diledakkan di luar gedung pengadilan kota tersebut. (haninmazaya/arrahmah.id)