JAKARTA (Arrahmah.id) – Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mendukung maraknya seruan untuk memboikot kurma dari Israel jelang bulan Ramadan 1445 Hijriah tahun ini.
Dia menilai, memboikot pelbagai produk Israel sama saja sebagai bentuk perlawanan umat Islam terhadap aksi pembunuhan yang dilakukan Israel terhadap penduduk Palestina.
“Untuk apa kita membeli produk-produk Israel itu. Mereka tiap hari membunuh rakyat dan bangsa Palestina. Salah satu bentuk perlawanan kita ya memboikot produk Israel itu,” tegas Anwar, lansir CNNIndonesia.com, Kamis (7/3).
Anwar mengungkapkan, Indonesia memiliki prinsip menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Karena itu segala bentuk yang bertentangan prinsip itu harus dilawan, termasuk tindakan kejam yang dilakukan Israel terhadap Palestina.
Ia menuturkan kurma tak hanya berasal dari Israel, melainkan juga banyak diimpor dari negara-negara lain seperti Arab Saudi hingga Irak. Sehingga, banyak alternatif pilihan bagi warga untuk memilihnya.
“Kecuali barang itu masuk kategori yang tak bisa tergantikan. Tapi kan kurma itu [bukan barang] yang tidak darurat. Masih banyak kurma-kurma lain yang bisa kita dapatkan,” kata dia.
Menurut Anwar, membeli produk-produk atau perusahaan yang terafiliasi dari Israel sama saja memperkuat Israel. Karenanya, kondisi ini harus dicegah supaya Israel tak semakin kuat.
“Salah satunya ya enggak usah beli produk Israel dan perusahaan yang membantu Israel yang telah bunuh rakyat Palestina. Ini sudah ada lebih dari 30 ribu korban. Ini negara yang paling biadab dan negara yang sangat anti manusia dan kemanusiaan,” pungkasnya.
Diketahui, belakangan ini di media sosial warganet ramai menyerukan umat Islam di Indonesia memboikot pelbagai kurma dari Israel jelang bulan Ramadan 2024 ini.
Bahkan, aktivis muslim dari lembaga swadaya masyarakat yang fokus isu Palestina, Sahabat Al Aqsa (Friends of Al Aqsa/FoA) di Eropa sudah terlebih dulu menyerukan muslim di negara-negara Eropa memboikot kurmah asil budidaya Israel.
FoA meminta mereka tak berbuka puasa dengan mengonsumsi kurma produksi Israel.
(ameera/arrahmah.id)