UTTARAKHAND (Arrahmah.id) — Kerusuhan terjadi di Haldwani, negara bagian Uttarakhand usai madrasah dan masjid dibongkar paksa oleh pemerintah India setempat. Aparat bahkan mengeluarkan kebijakan tembak di tempat dan jam malam.
Sebelumnya, seperti dilansir Business Today India (8/2/2024), otoritas setempat menghancurkan sebuah madrasah sekaligus masjid yang letak di dekat kantor polisi Banbhulpura di Haldwani.
Ketua Menteri Uttarakhand, Pushkar Singh Dhami, lalu mengeluarkan jam malam karena banyak warga memprotes keputusan sepihak itu. Protes semakin membesar dan mengarah kerusuhan setelah sejumlah muslimah yang berunjuk rasa diserang secara brutal dilecehkan oleh pihak keamanan.
Akibat eskalasi kerusuhan menyebabkan kematian 4 orang dan ratusan terluka, Dhami memerintahkan tembak ditembak, penutupan sekolah, dan penerapan jam malam.
“Jam malam diberlakukan. Tindakan tegas akan diambil terhadap perusuh dan perambah yang melakukan pembakaran,” kata Dhami.
Polisi mengatakan bahwa beberapa pejabat pemerintah daerah dan personel polisi menderita luka-luka.
Zafar Siddiqui, warga Banbhoolpura, mengatakan kepada The Indian Express, bahwa masjid tersebut dibangun oleh Abdul Malik di atas sebidang tanah yang dijual kepadanya. Oleh karenanya pemerintah tidak dibenarkan membongkarnya.
“Selama empat-lima hari terakhir, polisi mendatangi lokasi tersebut dan menginformasikan bahwa masjid dan madrasah akan dibongkar. Pihak administrasi datang dengan membawa mesin penghancur. Setelah itu bentrokan terjadinya,” ujarnya. (hanoum/arrahmah.id)