JAKARTA (Arrahmah.id) – Sejumlah massa dari Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI), Gerakan Kebangkitan Produk Nasional (Gerbang Pronas), dan relawan pendukung capres menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta Pusat, pada Rabu (6/2/2024).
Massa aksi mendesak agar MUI menegaskan Kembali Fatwa Nomor 83 Tahun 2023 Tentang Hukum Dukungan Perjuangan Palestina, terkait haramnya membeli produk yang terafiliasi dengan “Israel”.
Ketua Gerbang Pronas, Fuad Adnan, menganggap masyarakat masih bimbang terkait fatwa boikot produk terafiliasi “Israel” karena saat ini produk tersebut masih gencar muncul di iklan dengan klaim produk mereka 100 persen murni Indonesia.
“Makanya, ini yang kami minta agar MUI menegaskan kembali fatwa terkait aksi boikot produk ‘Israel’. Sehingga moral masyarakat makin dikuatkan untuk boikot produk ini,” kata Fuad.
Menurut Fuad, desakan itu tidak hanya ke MUI. Mereka juga meminta komitmen boikot produk “Israel” dari ketiga pasangan capres dan cawapres yang maju dalam Pemilu 2024 mendatang.
“Kami ingin melihat komitmen para capres. Seperti apa mereka terhadap perjuangan Palestina, bagaimana komitmen mereka juga terhadap ‘Israel’, termasuk lewat boikot produk yang terafiliasi,” ucap Fuad.
Ketua Relawan Muda Bersuara, Zulkifli menduga adanya upaya manipulatif atau penipuan sejumlah produk terafiliasi “Israel” melalui iklan yang muncul di televisi maupun media lainnya.
Dalam iklan tersebut, mereka mengaku produk yang dibuat asli Indonesia dan tak ada keterkaitan dengan “Israel”.
“Padahal mereka juga secara terang-terangan mendukung kejahatan ‘Israel’ atas Palestina. Ini kan penipuan publik,” uajr Zulkifli. (Rafa/arrahmah.id)