KABUL (Arrahmah.id) – Program Pangan Dunia (WFP) telah mengumumkan bantuan kemanusiaan sebesar 13,5 juta dolar AS dari Jepang untuk rakyat Afghanistan.
Menurut WFP, dana tersebut akan membantu WFP dalam memberikan bantuan pangan dan gizi darurat kepada masyarakat yang rawan pangan, mendukung anak-anak sekolah untuk belajar dengan lebih baik, serta menjaga operasional United Nations Humanitarian Air Services (UNHAS).
Najib (12), seorang siswa kelas 5 SD, sibuk bekerja dengan ayahnya di sebuah sudut ibu kota.
Dia mengatakan bahwa dia berusaha untuk menghidupi keluarganya yang beranggotakan lima orang dengan bekerja dan berharap tantangan ekonomi mereka akan berakhir.
Najib mengatakan kepada Tolo News: “Kami ingin pemerintah memberikan kesempatan kerja kepada ayah saya agar kami dapat melanjutkan sekolah.”
WFP mengatakan: “Dengan kontribusi ini, WFP berencana untuk menjangkau hampir 630.000 orang yang rawan pangan melalui bantuan makanan dan merawat lebih dari 42.000 ibu hamil dan menyusui serta anak-anak yang kekurangan gizi. Hampir 36.000 anak sekolah di sekolah dasar akan menerima biskuit yang diperkaya sebagai makanan ringan sehari-hari di sekolah untuk membantu mereka tetap sehat dan belajar dengan lebih baik.”
Barat Khan, seorang warga Kabul, mengatakan: “Kami berpenghasilan 200 hingga 250 Afghan per hari dan anggota keluarga kami banyak dan uangnya tidak mencukupi.”
Ziaullah, seorang warga Kabul lainnya mengatakan: “Bantuan harus diberikan kepada mereka yang benar-benar layak menerimanya, dan pemerintah harus memiliki kerja sama penuh dalam bidang ini.”
Zabihullah Mujahid, juru bicara Imarah Islam, mengatakan: “Situasi ekonomi di Afghanistan normal dan terpengaruh setelah perang dan empat puluh tahun perang telah berlalu di negara ini. Negara-negara yang membantu kami harus meningkatkan kerja sama mereka. Kami menghargai bantuan mereka dan kami ingin lebih banyak bantuan dari mereka, tetapi distribusi bantuan akan lebih baik.
Kementerian Ekonomi menyambut baik bantuan negara-negara di dunia kepada Afghanistan dan menekankan kelanjutan bantuan ini dalam program-program pembangunan dan infrastruktur negara.
Abdul Rahman Habib, juru bicara Kementerian Ekonomi, mengatakan: “Selain bantuan kemanusiaan, organisasi-organisasi donor dan negara-negara harus berfokus pada sektor-sektor yang menghasilkan lapangan kerja yang mengarah pada kesempatan kerja melalui pelaksanaan proyek-proyek pembangunan.”
Sebelumnya, WFP mengumumkan bantuan sebesar 2,2 juta dolar dari Denmark untuk bantuan kemanusiaan kepada Afghanistan dan mengatakan bahwa total bantuan negara ini kepada Afghanistan sejak 2015 telah mencapai 36,4 juta dolar. (haninmazaya/arrahmah.id)