AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Gubernur boneka distrik Sarhawza, Muhammad Akabar dan tiga ajudannya tewas dan dua lainnya terluka ketika bom ranjau yang menargetkan konvoynya di distrik yang sama meledak dan menghancurkan dua kendaraan.
Dalam peristiwa lainnya, sedikitnya tiga tentara penjajah AS tewas dan terluka pada Selasa (8/11/2011) siang ketika bom ranjau meledak menargetkan patroli berjalan kaki musuh di distrik Sangin, provinsi Helmand.
Mujahidin Imarah Islam Afghanistan melancarkan serangan granat ke arah pos pemeriksaan AS di distrik Zhiri, provinsi Kandahar pada Selasa siang sekitar pukul 13.00 waktu setempat, menyebabkan kerugian besar di pihak musuh.
Ledakan bom ranjau berhasil menghantam tank Italia, menewaskan dan melukai seluruh tentara penjajah Italia yang berada di dalamnya (jumlah tujuh orang) yang tengah melakukan patroli di jalan utama daerah Qurfi dekat distrik Shindand sekitar pukul 18.00 waktu setempat.
Di daerah Pusht Shahr, distrik Shindand, bom ranjau menghantam kendaraan komandan kepolisian bonkea skitar pukul 16.00 waktu setmpat pada Selasa (8/11). Pejabat Imarah Islam Afghanistan menambahkan bahwa kendaraan tersebut benar-benar hancur namun kondisi sang komandan yang menjadi target serangan tidak diketahui.
Dua kendaraan logistik musuh mengalami kehancuran setelah Mujahidin menyerang konvoy logistik salibis NATO pada Selasa siang di distrik Khakrez, provinsi Kandahar.
Pada Selasa, menurut laporan Mujahidin dari provinsi Kunar, tiga tentara salibis AS tewas dan beberapa terluka parah ketika Mujahidin Imarah Islam Afghanistan menyerang dua pos musuh dengan roket di distrik Manugi. Sebanyak 22 roket menghantam target dan menyebabkan kerusakan parah di kedua pos tersebut.
Mujahidin pada Selasa menyerang basis militer salibis NATO dengan senjata berat di distrik Nari, provinsi Kunar. Sedikitnya 11 mortir dan tembakan artileri menghantam basis yang merusak beberapa fasilitas penting di dalam basis di samping menyebabkan kerugian besar di pihak musuh.
Dua tentara boneka tewas dan seorang komandan mereka terluka ketika kendaraan militer mereka dihancurkan dalam ledakan bom ranjau di distrik Ali Shir, provinsi Khost. (haninmazaya/arrahmah.com)