GAZA (Arrahmah.id) – Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) mengecam tindakan Jerman yang menyetujui pengiriman sekitar 10.000 peluru artileri ke tentara “Israel”.
Gerakan tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Rabu (17/1/2024) bahwa langkah ini “mengubah Jerman menjadi mitra langsung dalam perang melawan rakyat kami di Gaza,” dan menganggap bahwa Jerman “memikul tanggung jawab politik dan moral penuh atas kejahatan perang yang dilakukan oleh pemerintah Zionis Nazi dan “Israel” dalam perang genosida terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza”.
Dia menekankan bahwa rakyat Palestina “tidak akan melupakan dan tidak akan memaafkan siapa pun yang berpartisipasi dalam agresi terhadap mereka atau memberikan perlindungan kepada musuh kriminal yang melanggar semua tabu.”
Majalah Jerman Der Spiegel mengungkapkan pada Selasa (16/1), bahwa departemen pemerintah di Jerman telah menyetujui permintaan “Israel” untuk memperoleh 10.000 peluru artileri 120 mm berpemandu presisi.
Surat kabar tersebut mengindikasikan bahwa pemerintah Jerman “sedang mempertimbangkan untuk memasok rudal ke “Israel” untuk mendukungnya dalam memerangi gerakan Hamas di Gaza, setelah departemen terkait menyetujui permintaan Tel Aviv.”
Dia menunjukkan bahwa Berlin “menerima permintaan untuk memasok peluru artileri kepada tentara “Israel” pada November lalu,” dan mencatat bahwa kedua belah pihak “sepakat untuk tetap diam mengenai operasi tersebut, mengingat Tel Aviv tidak ingin membiarkan kesimpulan apa pun diambil mengenai hal kemampuan militernya.” (zarahamala/arrahmah.id)